Senin 11 Sep 2023 03:49 WIB

Jangan Senang Dulu Saat Berat Badan Turun Drastis, Bisa Jadi Gejala Kanker

Orang dengan kondisi kesehatan yang serius sering kali lebih peka pada suhu dingin.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Berat badan turun drastis bisa menjadi salah satu gejala kanker (ilustrasi)
Foto: drrobynsilverman.com
Berat badan turun drastis bisa menjadi salah satu gejala kanker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menjelang akhir tahun menjadi bulan-bulan yang dingin, entah karena sebagian Bumi mengalami musim salju sementara sebagian lainnya mengalami musim penghujan. Penurunan suhu ini kerap identik dengan memburuknya masalah kesehatan. 

Menurut Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy, cuaca dingin dapat berdampak buruk pada pasien kanker. Ia menjelaskan bahwa orang dengan kondisi kesehatan yang serius sering kali mengalami peningkatan kepekaan terhadap dingin.

Baca Juga

“Pada orang sehat, mekanisme kontrol suhu otomatis tubuh menjaga suhu tubuh antara 36,5 hingga 37 derajat celsius,” ucap Dr Deborah dilansir dari Express, Ahad (10/9/2023).

Tetapi hal tersebut bergantung pada mitokondria yang efisien. Mitokondria sering disebut sebagai pembangkit tenaga sel. Mereka membantu mengubah energi yang kita ambil dari makanan menjadi energi yang dapat digunakan sel. Pada sel kanker, mekanisme produksi energi mitokondria ini terganggu.

 Hal itu dapat menyebabkan gejala tidak nyaman yang disebut disestesia dingin yang menyerang tangan dan kaki. Tanpa usaha  menjaga tubuh pada suhu yang tepat, penderita kanker dapat mengalami jari tangan dan kaki kedinginan.

Sensasi tidak nyaman ini juga dapat muncul pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, karena pengobatan meningkatkan kerentanan terhadap dingin. “Kemoterapi dapat menyebabkan kelelahan, dehidrasi dan anemia, yang semuanya dapat membuat pasien kanker merasa kedinginan,” ujar Dr Deborah lagi.

Meskipun tangan dan kaki dapat memberikan peringatan, tanda peringatan ini juga tidak selalu menunjukkan masalah berbahaya. Oleh karena itu, ada gunanya mengetahui daftar lengkap tanda bahaya umum yang perlu diperhatikan.

American Cancer Society merekomendasikan untuk memperhatikan tanda-tanda kanker berikut:

• Kelelahan atau kelelahan ekstrem yang tidak kunjung membaik dengan istirahat

• Penurunan atau penambahan berat badan sekitar 5 kilogram atau lebih tanpa alasan yang diketahui

• Masalah makan (tidak merasa lapar, kesulitan menelan, sakit perut, mual, dan muntah)

• Bengkak atau benjolan di bagian tubuh mana pun

• Penebalan atau benjolan pada payudara atau bagian tubuh lainnya

• Rasa sakit, terutama yang baru atau tanpa alasan yang diketahui, tidak kunjung hilang atau bertambah parah

• Perubahan kulit seperti benjolan yang berdarah atau bersisik, tahi lalat baru atau perubahan tahi lalat, luka yang tidak kunjung sembuh, atau warna kekuningan pada kulit atau mata (penyakit kuning)

• Batuk atau suara serak yang tidak kunjung hilang

• Pendarahan atau memar yang tidak biasa tanpa alasan yang diketahui

• Perubahan kebiasaan buang air besar (sembelit atau diare yang tidak kunjung hilang atau perubahan tampilan tinja)

• Perubahan kandung kemih (nyeri saat buang air kecil, darah dalam urin atau perlu buang air kecil lebih sering atau lebih jarang). 

• Demam atau keringat malam

• Sakit kepala

• Masalah penglihatan atau pendengaran

• Perubahan mulut (luka, pendarahan, nyeri, atau mati rasa).

Karena ini bukan satu-satunya gejala kanker yang mungkin terjadi, disarankan juga untuk berkonsultasi dengan dokter jika melihat adanya perubahan besar dalam cara kerja tubuh atau perasaan, terutama jika perubahan itu berlangsung dalam waktu lama atau menjadi lebih buruk.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement