Senin 11 Sep 2023 09:05 WIB

Coba Cek Gusi Anda, Waspadai Penyakit Ini

Mulut merupakan salah satu bagian tubuh yang banyak digunakan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Mulut bisa memberikan petunjuk mengenai keberadaan suatu penyakit yang mungkin tidak disadari penderitanya. Karena itulah disarankan rajin berkunjung ke dokter gigi/ilustrasi
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Mulut bisa memberikan petunjuk mengenai keberadaan suatu penyakit yang mungkin tidak disadari penderitanya. Karena itulah disarankan rajin berkunjung ke dokter gigi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Mulut merupakan salah satu bagian tubuh yang banyak digunakan dalam beragam aktivitas, mulai dari makan, minum, hingga mengobrol dengan teman. Di samping itu, mulut juga bisa memberikan petunjuk mengenai keberadaan suatu penyakit yang mungkin tidak disadari penderitanya.

Menurut dokter gigi dari Smmmile, Dr Jon Hewitt, ada cukup banyak orang yang tidak tahu bahwa sejumlah tanda penyakit bisa muncul di area mulut. Tanda-tanda penyakit ini sering kali terdeteksi tanpa sengaja ketika pasien sedang berkunjung ke dokter gigi.

Baca Juga

Hal serupa juga kerap dialami oleh Dr Hewitt saat sedang memeriksa kondisi gigi pasiennya. Belum lama ini misalnya, Dr Hewitt berhasil menemukan tanda potensial kanker pada dua pasiennya. Menurut Dr Hewitt, kedua pasien tersebut tidak menyadari keberadaan tanda-tanda kanker tersebut di mulut mereka. "Beruntungnya (mereka) melakukan skrining dan berhasil menemukan kanker tersebut pada stadium awal. Karena itulah, penting bagi orang-orang untuk memeriksakan diri ke dokter gigi secara rutin," jelas Dr Hewitt, seperti dilansir The Sun pada Senin (11/9/2023).

Selain memeriksakan gigi dan mulut setiap enam bulan sekali ke dokter gigi, Dr Hewitt dan rekan sejawatnya Dr Rizwan Mahmood turut membagikan beberapa tanda penyakit di dalam mulut yang patut diwaspadai oleh semua orang. Berikut ini adalah empat tanda penyakit di antaranya.

 

HIV

HIV merupakan virus yang menyerang sistem imun tubuh. Dalam sebagian kasus, infeksi HIV bisa berkembang menjadi AIDS dan membuat sistem pertahan tubuh pasien menjadi sangat lemah sehingga nyawa pasien ikut terancam.

Infeksi HIV bisa memunculkan beragam gejala. Salah satu dari gejala tersebut adalah kemunculan sariawan di area bibir, pipi bagian dalam, atau gusi. Sariawan akibat infeksi HIV biasanya sulit atau tidak kunjung sembuh dalam waktu yang lama.

Menurut Dr Hewitt, sekitar 70-90 persen orang dengan HIV memiliki sariawan di area mulutnya. Kemunculan sariawan yang sulit sembuh ini disebabkan oleh pelemahan sistem imun karena HIV tidak diobati. "Tanda lain di dalam mulut adalah infeksi jamur, penyakit gusi nekrosis, dan sebuah kondisi yang dikenal sebagai kaposi sarcoma," jelas Dr Hewitt.

 

Diabetes

Penyakit kronis ini terjadi ketika kadar gula darah melonjak tinggi di atas normal. Sebagian dari gejala umum diabetes adalah peningkatan frekuensi berkemih, penurunan berat badan, dan kelelahan.

Di samping itu, diabetes juga bisa memunculkan gejala berupa bau mulut. Pada diabetes, pasien biasanya memunculkan bau mulut yang sedikit menyerupai buah-buahan seperti permen pear drop.

Kemunculan bau mulut seperti buah-buahan ini disebabkan oleh kondisi bernama ketoasidosis diabetik. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah sangat tinggi sehingga membuat darah bersifat asam. Ketoasidosis diabetik bisa berbahaya dan bahkan mengancam jiwa.

"Diabetes pun bisa melemahkan sistem imun yang kemudian membuat infeksi jamur lebih mudah terjadi di dalam mulut, dan membuat proses penyembuhannya melambat," tambah Dr Hewitt.

 

Penyakit Gusi

Seperti namanya, tanda dari penyakit gusi bisa terlihat pada sejumlah perubahan yang terjadi di gusi. Dalam kasus penyakit gusi, gusi bisa terlihat membengkak, memerah, atau bahkan berdarah, terutama berdarah saat menyikat gigi.

Menurut Dr Mahmood, penyakit gusi yang tak diobati bisa meningkatkan risiko kehilangan gigi. Selain itu, penyakit gusi yang tak diobati juga kerap berkaitan dengan kejadian demensia serta penyakit jantung di kemudian hari.

Oleh karena itu, orang-orang dengan gejala penyakit gusi sangat dianjurkan untuk berobat ke dokter gigi. Selain itu, penting juga melakukan upaya pencegahan agar tidak terkena penyakit gusi.

"Bersihkan sela gigi setiap hari menggunakan benang gigi atau sikat gigi interdental, pastikan Anda mengganti sikat gigi setiap satu hingga tiga bulan," lanjut Dr Mahmood.

Dr Mahmood juga merekomendasikan agar orang-orang melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin. Lakukan pembersihan gigi secara berkala oleh dokter gigi.

 

Leukemia

Jenis kanker darah ini bisa mengenai semua kelompok usia. Leukemia disebut sebagai salah satu jenis kanker yang paling mematikan karena peluang hidup yang dimiliki pasien adalah sekitar 50 persen.

Pada leukemia, sejumlah gejala bisa terlihat di area mulut. Gejala ini dapat berupa gusi bengkak, berdarah dan sakit. Selain itu, warna gusi pasien leukemia juga bisa memiliki semburat hijau.

Gejala leukemia lain yang bisa terlihat di mulut adalah perdarahan tiba-tiba pada bibir, langit-langit, atau lidah. Selain itu, leukemia juga dapat memunculkan gejala berupa sering munculnya sariawan.

Dokter gigi juga dapat mengenali tanda-tanda leukemia yang berada di luar area mulut. Sebagai contoh, pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening di leher atau rahang.

Di samping itu, leukemia bisa memunculkan beberapa tanda atau gejala yang lebih umum. Gejala-gejala tersebut adalah demam, menggigil, penurunan berat badan, kelelahan, mudah ruam di kulit, serta muncul bintik merah di kulit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement