REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses dengan film Hayya 1 dan Hayya 2, rumah produksi Warna Pictures kini mempersembahkan film drama komedi romantis bertajuk Jomblo Fi Sabilillah. Film yang diadaptasi dari novel karya penulis best seller Asma Nadia dan Helvy Tiana Rosa ini, dikemas dengan cerita yang ringan, namun tetap sarat akan nilai-nilai kebaikan.
Film ini berkisah tentang Ali (diperankan Adhin Abdul Hakim), yang belum pernah berpacaran dan tidak memiliki teman dekat perempuan. Babe Hasan yang khawatir kalau anak semata wayangnya disorientasi dan tidak tertarik dengan lawan jenis, memaksa Ali untuk segera menikah dalam waktu satu bulan.
Ali yang mengidap venustraphobia dan sering pingsan jika bertemu dengan perempuan cantik menjadi panik. Ali pun meminta bantuan pada ketiga sahabatnya yakni Anton (Mario Irwinsyah), Yusuf (Ricky Harun), dan Imron (Masaji Wijayanto), untuk mencarikan solusi. Padahal ketiga sahabatnya juga masih jomblo, alias jomblo fi sabilillah.
Atas nama solidaritas, Yusuf berusaha membujuk Anton dan Imron agar mau membantu Ali dengan berbagai cara untuk menemukan jodohnya. Padahal Yusuf sendiri sedang berjuang mendapatkan pasangan impiannya, seorang gadis manis yang telah ia kagumi selama 10 tahun terakhir.
Bersama Anton dan Imron, Ali mencari pasangan melalui suatu halaman web yang menghubungkan perempuan dan laki-laki yang sudah serius ingin menikah. Melalui situs tersebut, Ali berkenalan dengan beberapa perempuan yang dinilai aneh dan tidak sesuai dengan perempuan yang diidamkan, hingga akhirnya dia berkenalan dengan Anisa (diperankan Nabilah Ayu).
Perkenalan dengan Anisa bisa dibilang sebagai angin segar di kehidupan percintaan Ali. Meskipun setelah pertemuan itu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi Ali untuk bisa mendapatkan perempuan yang dikaguminya tersebut.
Film yang diarahkan Jastis Tamba ini berhasil menyajikan suatu masalah yang berkaitan dengan anak-anak muda. Meskipun film ini kaya akan nilai-nilai keislaman, namun semuanya dikemas dengan lebih kekinian dengan dialog-dialog yang “receh” nan menghibur.
Salah satu eksekutif produser film Jomblo Fi Sabilillah, Ustaz Erick Yusuf, mengatakan bahwa film ini bisa menjadi alternatif tontonan yang baik bagi generasi muda. “Saya merasa khawatir dengan tayangan di bioskop akhir-akhir ini, banyak film yang bermuatan negatif seperti LGBT, free child, dan lainnya. Maka dari itu, saya berharap, film ini bisa menjadi solusi alternatif yang bukan hanya sekadar tontonan tapi juga tuntunan,” kata Ustadz Erick seusai press screening film di Epicentrum XXI, Sabtu (2/9/2023).
Dia berharap, film ini bisa disambut hangat oleh para penonton Tanah Air. Jika itu terjadi, maka dia optimistis, semakin banyak rumah produksi yang membuat film-film dengan nilai-nilai kebaikan dan keislaman.
Film Jomblo Fi Sabilillah akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 14 September 2023. Skenario film ini ditulis oleh Asma Nadia, Hayati Ayatillah, dan Jastis Arimba. Film ini diproduseri oleh Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia, serta deretan eksekutif produser seperti Oki Setiana Dewi, Erick Yusuf, Iman T Saptono, serta Mohd Nafidz bin Abdul Razaq.
Film ini juga dihiasi soundtrack yang indah seperti “Pasangan Surgaku” yang dinyanyikan Nabilah Ayu, “Pencari Cinta” (kolaborasi Nabilah Ayu dan Hafiz Bara), serta “Disebabkan Olehmu” (Jumpakustik), yang sudah bisa diperdengarkan di berbagai platform musik.