REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor asal Hawaii, Jason Momoa, mendesak para penggemarnya untuk tidak berwisata dan mengunjungi pulau Maui setelah terjadi kebakaran hebat. Setidaknya ada 90 orang warga Lahaina, kota paling terdampak kebakaran di Maui, yang dinyatakan meninggal dunia.
Dalam sepekan terakhir, kebakaran yang dipicu oleh kekeringan dan angin kencang itu telah menghancurkan sebagian besar kota bersejarah Lahaina. Menanggapi insiden ini, pemain film “Aquaman” sekaligus penduduk asli Hawaii tersebut memperingatkan semua orang yang berencana pergi ke Maui untuk menimbang ulang rencananya.
"Maui bukanlah tempat yang tepat untuk berlibur saat ini. Jangan bepergian ke Maui. Jangan meyakinkan diri sendiri bahwa kehadiran Anda dibutuhkan di pulau yang sedang menderita ini. Terima kasih untuk semua orang yang telah menyumbang dan menunjukkan cinta kasih kepada masyarakat yang terdampak,” kata Momoa seperti dilansir Film News, Senin (14/8/2023).
Momoa juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana yang terjadi di pulau Maui. Momoa mengatakan bahwa ini adalah bencana terburuk yang pernah dialami sepanjang hidup.
“Saya bersumpah untuk membantu membangun kembali Lahaina,” kata Momoa sambil mengajak penggemar untuk menyumbang ke Hawaii Community Foundation Maui County Strong Fund jika mereka ingin membantu.
Aktris asal Hawaii, Auli'i Cravalho, juga menyampaikan pesan yang sama dan mendesak orang-orang untuk menunjukkan kepedulian kepada penduduk setempat yang menghadapi konsekuensi mengerikan dari kebakaran ini.
“Jangan pergi ke Hawaii kecuali Anda hendak memberi bantuan. Liburan bisa ditunda,” kata dia.
“Saya merasa mati rasa dan hampir menangis setiap kali membicarakan hal ini. Dari semua bencana alam yang kami hadapi; gempa bumi, angin topan, tsunami, dan banjir, kami harus mengatakan bahwa kebakaran ini adalah bencana yang tidak disangka,” kata Cravalho.
Imbauan dari para bintang Hollywood ini juga sesuai dengan panduan resmi pemerintah AS, yang menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Maui jika tidak penting. Selain korban tewas yang tercatat, ada sekitar 1.000 orang yang masih belum ditemukan. Lebih banyak lagi yang telah mengungsi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
