REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertarungan di arena ring antara dua CEO raksasa teknologi kenamaan, Mark Zuckerberg dan Elon Musk, tampaknya tidak akan terjadi. Sebelumnya, muncul sejumlah informasi terkait rencana adu fisik bos Meta dan bos Twitter tersebut untuk penggalangan dana amal.
Dikutip dari laman Engadget, Senin (31/7/2023), ada kemungkinan pertarungan itu urung dilaksanakan. Dalam rekaman audio yang disediakan untuk Reuters, Zuckerberg mengatakan kepada karyawan Meta bahwa dia tidak yakin ajang itu bisa terlaksana.
Komentar Zuckerberg tentang pertarungan itu muncul selama diskusi perusahaan mengenai Threads, aplikasi besutan Meta untuk menyaingi Twitter. Zuckerberg tidak benar-benar mengatakan rencana dibatalkan, tetapi kemungkinannya kecil.
Sementara itu, Musk, yang baru-baru ini mengubah logo burung biru Twitter menjadi huruf "X" belum memberikan tanggapan. Akan tetapi, jika pertarungan dibatalkan, Musk bisa lega, mengingat Zuckerberg dikabarkan gemar berlatih bela diri jiujitsu.
Jika nantinya akan terjadi, pertarungan itu direncanakan berlangsung cukup mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Awal mula rencana pertarungan itu adalah komentar media sosial bahwa Musk seharusnya tidak cari gara-gara dengan Zuckerberg, karena bos Meta itu menguasai beberapa jenis bela diri.
Musk lantas menanggapi bahwa tidak mustahil mereka berdua membuktikan kebolehannya dengan bertanding langsung di ring. Ide-ide pun terus bergulir, termasuk konsep dan lokasi pelaksanaan pertarungan ring antara kedua pesohor tersebut.
Musk mengatakan dia memiliki gerakan hebat yang disebut "walrus" di mana dia bisa mengalahkan lawan mana pun. Meskipun umumnya memperlakukan ide pertarungan itu sebagai lelucon, Musk rupanya siap melakukan semacam persiapan untuk pertarungan, dengan menerima tawaran pelatihan dari juara Ultimate Fighting Championship (UFC), Georges St-Pierre.
Sementara, menurut pelatih dan legenda MMA Alex Volkanovski, Zuckerberg sangat siap menghadapi pertarungan tersebut. Zuckerberg tampaknya juga cukup serius tentang gagasan pertarungan sejak awal. Presiden UFC, Dana White, mengatakan kepada wartawan bahwa organisasinya siap membantu acara tersebut.