REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah liburan di pantai dan bermain air laut seharian, sebagian orang mungkin merasa rambutnya yang terkena air asin itu terasa sedikit kusut dan menggimbal. Akan tetapi, apakah berendam di laut bisa membuat rambut benar-benar rusak?
Jawaban singkatnya: ya, bisa saja. Pemilik salon rambut Kilshaw & Co, Kala Kilshaw, mengatakan paparan terlalu banyak air asin dapat merusak rambut. Bahkan, terkadang memulihkan kondisi rambut setelah lama terpapar air asin dapat menghabiskan waktu berbulan-bulan.
"Air laut dan klorin membuat kutikula di lapisan luar rambut membengkak, membuatnya terlihat tidak sehat. Bisa juga membuat rambut lebih kusut, memudarkan warna, dan mengiritasi kulit kepala," kata Kilshaw, dikutip dari laman Good Housekeeping, Ahad (30/7/2023)
Sam McKnight, pemilik jenama "Hair by Sam McKnight" menyarankan langsung melakukan pembersihan ganda memakai sampo. Pembersihan pertama akan menghilangkan polusi, penumpukan zat, dan sebum, sedangkan pembersihan kedua akan membuat rambut mendapatkan manfaat dari pembersih.
Setelah itu, lakukan perawatan rambut restoratif memakai produk dengan kandungan yang dapat menutrisi dan memperbaiki. McKnight menyarankan untuk memilih bahan-bahan seperti minyak biji bunga matahari atau minyak jarak.
"Nutrisinya luar biasa, kaya akan vitamin E dan omega 6 dan 9, yang dikenal dapat mengisi kembali tingkat kelembapan rambut," ujarnya.