REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer Ivan Gunawan meluapkan kekesalannya seusai mendapati karyanya dibajak dan dijual dalam bentuk tiruan (KW) di e-commerce. Dalam unggahan di Instagram, Ivan mengaku kecewa melihat scarf hijab dengan label Mandjha Ivan Gunawan dijual dengan harga sangat murah yakni Rp29 ribu.
"Ya Allah, karya aku dibajak. Berikan aku keluasan hati untuk melihat kenyataan ini," kata Ivan dalam caption di unggahannya, dikutip pada Jumat (22/8/2025).
Ivan bahkan menyoroti toko online yang menjual produk tiruan tersebut melalui fitur live streaming. Menurutnya, hal itu merupakan tindakan yang tidak tahu malu. Ivan pun berharap para konsumen yang menghargai karyanya tidak membeli barang tiruan tersebut.
"Semoga mereka yang memang mencintai karya saya tidak membeli barang KW @mandjha.ivangunawan. Dengan bangga nya ini orang live di Shopee. Kasian manusia malu nya dah enggak ada," kata dia.
Desainer yang juga dikenal sebagai presenter ini mengatakan tindakan menjual barang tiruan adalah perbuatan yang tercela. "Dzolim," kata Ivan.
Mandjha merupakan lini modest fashion dari Ivan Gunawan yang berdiri sejak 2017. Jenama ini menyediakan berbagai macam busana modest seperti hijab instan, hijab polos, scarf, mukena, dan lainnya.
Untuk produk scarf original Mandjha dibanderol mulai dari Rp150 ribu. Mandjha juga memiliki akun resmi (official store) di platform e-commerce.
Pada juni lalu, Ivan Gunawan melalui jenama modest Mandja merilis koleksi terbaru bertajuk Palestine Series. Koleksi ini merupakan bentuk dedikasi dan dukungan Ivan terhadap rakyat Palestina yang hingga kini masih hidup di bawah pendudukan zionis Israel.
Ivan mengatakan koleksi ini sebagai wujud kepeduliannya terhadap Palestina yang lahir dari proses perenungan panjang. Menurutnya, meskipun dia tidak berada langsung di Gaza atau Palestina, ia memilih berjuang melalui karya sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
"Mungkin aku tidak berada di medan perang, namun lewat tinta lahirlah karya-karya indah, yang setiap helai kainnya membawa doa, harapan dan kekuatan untuk sahabat kita di Palestina. Karena kadang, perjuangan itu tak selalu harus bersenjata. Ada yang berjuang lewat suara, ada yang berjuang lewat doa, dan aku berjuang lewat karya," kata Ivan kala itu.