Rabu 26 Jul 2023 16:30 WIB

Keju Parmesan Diklaim Bisa Tingkatkan Daya Ingat, Apa Betul?

Keju parmesan banyak digunakan dalam berbagai hidangan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Keju parmesan mengandung probiotik Lactobacillus rhamnosus GG (LGG) yang baik untuk meningkatkan daya ingat individu yang memiliki gangguan kognitif ringan.
Foto: Pixabay
Keju parmesan mengandung probiotik Lactobacillus rhamnosus GG (LGG) yang baik untuk meningkatkan daya ingat individu yang memiliki gangguan kognitif ringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keju parmesan merupakan salah satu jenis keju yang populer dan banyak digunakan dalam berbagai hidangan. Selain memiliki rasa yang lezat, keju parmesan ternyata dapat membantu meningkatkan daya ingat pada kelompok usia tertentu.

Faktor yang membuat keju parmesan bisa membantu meningkatkan daya ingat adalah kandungan probiotik Lactobacillus rhamnosus GG (LGG) di dalamnya. Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of North Carolina dan North Carolina State University di Amerika Serikat, konsumsi probiotik LGG dapat membantu meningkatkan daya ingat individu yang memiliki gangguan kognitif ringan.

Baca Juga

Studi terbaru ini melibatkan orang-orang berusia 52-75 tahun sebagai partisipan. Para partisipan ini memiliki gangguan kognitif yang ringan.

Selama tiga bulan, para partisipan diminta untuk mengonsumsi probiotik LGG. Setelah tiga bulan berlalu, partisipan yang mengonsumsi probiotik LGG tampak memiliki perbaikan skor dalam tes kognitif.

Studi ini juga menemukan bahwa orang-orang dengan gangguan kognitif ringan memiliki jumlah mikroba Prevotella yang lebih tinggi di dalam usus mereka. Setelah para partisipan mengonsumsi probiotik LGG, jumlah mikroba Prevotella di dalam usus mereka ikut menurun.

Penurunan Prevotella ini diikuti oleh peningkatan skor tes kognitif yang lebih baik. Temuan ini mengindikasikan bahwa manipulasi mikrobiota usus dengan probiotik bisa membuat otak menjadi lebih sehat pada individu berusia dewasa tua dan lansia.

"Memodifikasi mikrobiota usus dengan probiotik dapat berpotensi menjadi sebuah strategi untuk memperbaiki performa kognitif, khususnya pada individu dengan gangguan kognitif ringan," ujar peneliti Mashael Aljumaah dari North Carolina State University, seperti dilansir Express, Selasa (25/7/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement