Selasa 25 Jul 2023 04:28 WIB

Cara Atasi Bayi Rewel Usai Imunisasi

Terdapat studi bahwa bayi yang kenyang akan merasa lebih tenang.

Dokter Spesialis anak menyuntikkan vaksin Pneumococcus Konyugasi (PCV) ke bayi, (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Feny Selly
Dokter Spesialis anak menyuntikkan vaksin Pneumococcus Konyugasi (PCV) ke bayi, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas (Satuan Tugas) Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunardi memberikan tips kepada masyarakat terkait cara mengatasi bayi yang rewel pada saat imunisasi.

"Jika ada ibu yang khawatir anaknya rewel saat imunisasi, maka bisa dicoba untuk memberi ASI sebelum disuntik," katanya beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Hartono mengatakan terdapat studi bahwa bayi yang kenyang akan merasa lebih tenang sehingga tangisannya tidak seheboh jika belum diberikan ASI.Adapun bagi anak balita yang sudah tidak mendapat ASI, kata dia, dapat diberikan susu formula atau minuman yang manis.

"Karena juga ada studi bahwa sukrosa (gula pada minuman) juga membantu anak menjadi lebih tenang," ujar dokter Hartono.

Selain itu dia menyarankan agar ibu memeluk anaknya terlebih dahulu sebelum imunisasi untuk menambah rasa aman dan tenang pada anak. Dia menambahkan agar para ibu tidak ragu-ragu dalam mengimunisasi anak mereka, karena meskipun terdapat efek samping, kejadiannya tidak akan membuat anak menjadi sakit parah.

"Kami pernah adakan penelitian hanya satu dari seratus anak yang demam tinggi, sangat aman tidak usah khawatir," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan upaya peringanan rasa sakit saat diimunisasi juga dapat dibantu dengan penggunaan alat yang bernama shot blocker yang berfungsi untuk meringankan rasa sakit akibat jarum suntik. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk mengikutkan anaknya pada program imunisasi secara rutin agar menghindari risiko terjadinya penyakit di kemudian hari.

"Adanya berbagai vaksin tidak bisa menyelamatkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), vaksinasi lah yang menyelamatkan kehidupan anak," kata Piprim.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement