Restoran berlabel ramah Muslim menyajikan menu halal bersertifikat yang terpisah dari menu biasa yang mungkin nonhalal. Sementara, restoran pork-free tidak menggunakan daging babi atau bahan lain yang berasal dari babi dalam hidangannya, namun bisa jadi ada menu atau bumbu yang mengandung alkohol.
Di Jepang, ada juga restoran berlabel "Muslim Welcome". Tanda ini bermakna suatu gerai tidak menggunakan daging babi, bahan yang berhubungan dengan babi, serta tak ada menu beralkohol. Akan tetapi, tidak ada menu yang bersertifikat halal. Jadi, tak ada jaminan bahwa daging ayam, sapi, kambing, dan lainnya yang disajikan halal sesuai syariat Islam.
Tentunya, pilihan terbaik adalah memastikan restoran tempat bersantap sudah memiliki logo halal yang disertifikasi lembaga resmi setempat. Itu akan membuat Muslim lebih tenang karena mengonsumsi hidangan yang terjamin kehalalannya, mulai dari bahan-bahan, pengolahan, hingga penyajian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
