REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lady Gaga tampaknya benar-benar ingin dunia memperhatikan penampilannya sebagai Harley Quinn dengan serius. Sang musisi bergabung dengan aktor Joaquin Phoenix untuk sekuel Joker yang telah lama ditunggu-tunggu.
Dalam film itu, Todd Phillips sebagai sutradaranya, yang akan tetap menjadi bagian dari semesta baru yang sedang dibangun oleh James Gunn dan Peter Safran, meskipun cerita ini tidak termasuk dalam kanon utama seperti The Batman. Aktris bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta itu telah membuktikan kemampuan aktingnya di film seperti A Star Is Born dan House of Gucci. Namun memerankan salah satu penjahat/anti-pahlawan DC yang paling populer adalah tantangan lain bagi aktris ini.
Utamanya setelah jenis pengembangan karakter yang diperlihatkan oleh Phoenix di film pertama, sesuatu yang mungkin ingin dilakukan Phillips dengan Harley di sekuelnya. Namun sepertinya Gaga benar-benar serius dalam menjalankan tugas ini, dengan berkomitmen penuh pada karakternya. Saat berpartisipasi dalam podcast “The Trenches Talk”, sinematografer Lawrence Sher mengungkapkan bahwa sang aktris bertingkah sangat aneh di lokasi syuting dan bahkan memaksanya untuk memanggilnya dengan nama samaran.
"Saya ingat selama sepekan syuting, saya merasa seperti tidak bisa dekat dengannya. Lalu saya bertanya ke kru apakah dia membenciku, atau ada yang salah denganku, dan kemudian pada suatu ketika kru bilang kalau Stef akan senang jika dipanggil Lee di lokasi syuting,” kata Sher seperti dilansir Movie Webb, Sabtu (22/7/2023).
Setelah terungkap bahwa Joker: Folie á Deux akan menjadi sebuah film musikal, pilihan Lady Gaga sebagai Harley Quinn menjadi lebih masuk akal bagi para penggemar. Tapi setelah penampilan luar biasa dari karakter yang telah ditawarkan oleh Margot Robbie dalam beberapa tahun terakhir, penyanyi ini harus bekerja keras untuk bisa menampilkan yang terbaik.
Harley Quinn pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 dalam “Batman: The Animated Series” sebagai kekasih utama Joker. Harleen Frances Quinzel, nama aslinya, adalah seorang dokter di Arkham Asylum yang jatuh cinta pada penjahat berbahaya itu dan akhirnya menjadi sekutunya.
Film ini dilaporkan mengikuti kisah yang sama, namun dengan Harley sebagai pasien lain di rumah sakit jiwa Gotham City yang ikonik di mana ia bertemu dengan Arthur Fleck dari Phoenix. Judul film ini, Folie á Deux mengacu pada gangguan psikologis yang dialami oleh dua orang atau lebih.