REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian hidangan Indonesia punya kesamaan dengan masakan dari sejumlah negara yang masih satu rumpun, seperti Malaysia, baik dari penggunaan bumbu dan cita rasa. Namun, apakah ada perbedaan antara masakan Nusantara dan negeri jiran?
Chef Norman Ismail mengakui ada kemiripan karakter antara masakan Indonesia dan Malaysia. Berbagai bumbu dan rempah yang digunakan pun tidak jauh berbeda.
"Ada banyak kesamaan antara hidangan Indonesia, Malaysia, Singapura. Bahkan, Thailand ada sedikit kemiripan karena masih satu rumpun," kata Norman.
Akan tetapi, bicara soal masakan Malaysia, ada beberapa rasa yang menonjol dan berbeda dari Indonesia. Pembeda itu adalah cita rasa kuat serta pemakaian asam jawa (tamarin), jintan, terasi (balachan), dan kapulaga dalam masakan. Selain itu, beberapa hidangan Malaysia memuat rasa manis yang ringan, dipengaruhi Cina dan masakan Peranakan.
Norman mengulas hal tersebut saat memperkenalkan menu kolaborasinya di restoran Penang Bistro. Bersama restoran yang menyajikan hidangan Malaysia itu, Norman menggagas menu bertajuk "Contemporary Malay Delights", terdiri dari steamed fish with plum sauce, garlic chicken Penang style, dan spiced Malaya beef balachan.
Norman mengatakan, ketiga hidangan itu bisa juga dicoba untuk dibuat sendiri di rumah. Pembuatannya cukup sederhana.
Seperti namanya, steamed fish with plum sauce adalah ikan kerapu yang dikukus. Sebelumnya, ikan dibalur dengan bawang putih, jahe, dan jeruk nipis, lalu disiram dengan kuah saus dari buah plum yang dibuat //puree//.
Metode kukus juga digunakan untuk garlic chicken Penang style, menggunakan bawang merah, bawang putih, cabai, minyak wijen, dan beberapa bumbu pelengkap lain. Kukus selama delapan sampai sembilan menit, tergantung besar-kecilnya ayam dan ketebalan daging.