REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selandia Baru dikenal sebagai negara penghasil bahan pangan yang aman, lezat, berkualitas premium, bernutrisi, dan etis. Di samping itu, Selandia Baru juga memiliki beragam kreasi camilan yang lezat dan mudah untuk dibuat.
Salah satu kudapan Selandia Baru yang patut dicoba adalah bola ubi yang terbuat dari ubi merah khas Selandia Baru. Makanan ringan ini dikenal sebagai camilan kumara (ubi merah).
Chef Norman Ismail mengatakan, camilan kumara sekilas terlihat seperti bola-bola ubi yang banyak dijual di Indonesia. Akan tetapi, bola-bola ubi dan camilan kumara memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
"Kalau bola ubi menggunakan pengembang dan lebih banyak tepung sagu, di dalamnya kopong," ujar chef Norman dalam acara Snacking with New Zealand Trade and Enterprise (NZTE), beberapa waktu lalu.
Camilan kumara, menurut Chef Norman, juga memiliki bentuk seperti bola. Namun, itu ada filling-nya dan memiliki konsistensi yang lebih padat.
Dalam kesempatan tersebut, chef Norman turut membagikan resep mudah untuk membuat camilan kumara, yaitu chocolate honey kumara. Dalam resep ini, chef Norman menggunakan kumara dari Selandia Baru yang berkualitas dan bergizi.
Bila tak bisa mendapatkan kumara, chef Norman mengatakan, ubi lokal juga dapat digunakan sebagai alternatif. Yang terpenting adalah memilih ubi berkualitas baik agar dapat memberikan rasa manis dan gurih yang sama seperti kumara.
Memilih ubi lokal dengan warna yang berbeda pun tak menjadi masalah karena pada dasarnya sama-sama bergizi. Sebagai contoh, ubi oranye memiliki keunggulan berupa kandungan beta karoten yang lebih besar dan juga antioksidan.
"Ubi cilembu juga boleh, tidak masalah, cuma dia rasanya akan lebih manis tentunya," kata chef Norman.
Chef Norman menganjurkan untuk tidak memilih ubi yang memiliki banyak "mata". Alasannya, ubi seperti ini memiliki rasa yang cenderung pahit dan dapat mengeluarkan bau kurang enak.
"Masakan yang enak 70 persen sampai 80 persennya berasal dari bahan yang bagus, sisanya baru cara memasak, dan masak pakai hati," ungkap chef Norman.