Ahad 09 Jul 2023 18:03 WIB

Kesalahan Perawatan Kulit yang Picu Breakout

Pemakaian produk yang tak sesuai jenis kulit dapat memicu atau memperparah breakout.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Gita Amanda
Breakout alias kondisi kulit wajah yang mengalami iritasi dan berjerawat, bisa dipicu oleh banyak hal. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Breakout alias kondisi kulit wajah yang mengalami iritasi dan berjerawat, bisa dipicu oleh banyak hal. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Breakout alias kondisi kulit wajah yang mengalami iritasi dan berjerawat, bisa dipicu oleh banyak hal. Paparan bahan kimia tertentu hingga kebiasaan perawatan kulit yang tidak tepat bisa membuat kulit menjadi breakout di satu atau sejumlah area wajah.

 

Baca Juga

Kepala klinik Face The Future, Kimberley Medd, menyarankan untuk lebih cermat dalam memilih produk di pasaran, utamanya yang mengklaim dapat menghaluskan kulit. Menurut Medd, pemakaian produk yang tidak sesuai jenis kulit dapat memicu atau memperparah breakout.

 

Jangan juga gonta-ganti produk perawatan wajah, dan tergoda menjajal berbagai skincare. Menurut Medd, menggunakan terlalu banyak krim, serum, dan pelembap untuk merawat muka malah bisa jadi salah satu penyebab timbulnya breakout di wajah.

 

Sebagai gantinya, Medd merekomendasikan untuk mengambil pendekatan perawatan kulit yang lebih minimalis dengan langkah perawatan yang lebih sedikit. Meski produk perawatan kulit dirancang untuk mengatasi sejumlah masalah kulit, melakukannya secara berlebihan malah bisa berujung buruk.

 

"Menerapkan terlalu banyak produk pada kulit yang cenderung berjerawat dapat menjadi kontraproduktif, karena jika digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi kering, dehidrasi, dan iritasi," ujar Medd, dikutip dari laman Daily Record, Ahad (9/7/2023).

 

Dia membagikan tanda peringatan yang menunjukkan terlalu banyak langkah dalam rutinitas perawatan kulit. Jika kulit Anda terasa kering dan kencang, itu adalah tanda bahaya besar bahwa produk yang dipakai menyedot kelembapan esensial kulit.

 

Dehidrasi benar-benar dapat memengaruhi kesehatan kulit, menyebabkan garis-garis halus, kerutan, dan pori-pori kulit membesar. Untuk mengatasi hal ini, Medd menganjurkan pemakaian sabun pembersih dengan bahan netral. "Jika kulit terasa kencang setelah dibersihkan, cari pembersih lain yang memiliki pH seimbang dan mengandung bahan yang lembut namun efektif yang membuat kulit terasa seimbang dan nyaman," tuturnya.

 

Bagaimana jika seseorang sudah terlanjur mengalami breakout? Medd menyarankan untuk tidak termakan iklan produk yang menjanjikan untuk menghilangkan masalah kulit dan menghaluskannya secara instan. Memakai produk sembarangan justru akan membuat jerawat semakin parah.

 

Untuk mengatasi breakout, langkah paling tepat adalah berkonsultasi dengan pakar kulit. Bisa juga memilih produk dengan bahan yang sesuai. "Misalnya, produk yang mengandung salicylic dan flycolic Acid, yang dengan lembut mengurangi pembentukan jerawat, mengatasi pori-pori tersumbat, dan sebum berlebih," ucap Medd.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement