Jumat 23 Jun 2023 13:32 WIB

Yuk Kenali Tipe Kulit untuk Teknik Layering yang Tepat

Skincare layering dimulai dari produk dengan tekstur yang paling ringan ke berat.

Ike Indrawanti, Cosmetic Scientist Skinproof menyebut, ada 2 faktor yang perlu dipahami untuk mengidentifikasi jenis kulit/
Foto: dok. Republika
Ike Indrawanti, Cosmetic Scientist Skinproof menyebut, ada 2 faktor yang perlu dipahami untuk mengidentifikasi jenis kulit/

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Metode pengaplikasian produk perawatan kulit berlapis atau skincare layering menjadi semakin populer belakangan ini. Hal ini pun seiring meningkatnya ketertarikan masyarakat akan kosmetik, khususnya perawatan kulit dan wajah, didukung juga dengan maraknya informasi yang beredar di media sosial. 

Skincare layering dilakukan untuk memberikan manfaat yang lebih maksimal pada kulit. Dengan metode ini, produk perawatan kulit digunakan secara berurutan dengan tujuan memberikan hasil yang maksimal.

Bicara mengenai teknik layering skincare, Ike Indrawanti, cosmetic scientist Skinproof, menyebut, ada dua faktor yang perlu dipahami. Pertama, perlu mengidentifikasi jenis kulit untuk bisa mengenali kebutuhannya. Kedua, perlu memahami konsep minimalis versus layering. Mana yang lebih tepat dan sesuai dengan untuk kulit kita. 

“Untuk dapat melakukan teknik layering yang tepat, pertama-tama kita perlu melakukan basic skin check untuk mengetahui tipe kulit kita,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (23/6/2023).

Menurut Ike, mengacu pada dr Leslie Baumann-seorang peneliti dan ahli kecantikan dari Amerika-jenis kulit bisa diidentifikasi oleh level sebum, sensitifitas, pigmentasi dan elastisitas kulit. Jika kita mengacu pada baumann skin type system (BSTS) ini, kita akan menemukan 4 jenis klasifikasi kulit, yaitu kering, berminyak, kombinasi dan sensitif. Jenis kulit kering bisa diidentifikasikan dengan tidak memiliki minyak, tidak ada komedo, memiliki permukaan yang kencang dan tidak merata. 

Kulit berminyak ditandai dengan pori-pori dan komedo yang membesar dan mengkilap. Jenis kulit ini mungkin rentan terhadap jerawat. Namun, jenis kulit berminyak seringkali mengalami dehidrasi, sehingga penting untuk bisa mengontrol minyak dan meminimalkan kilap tanpa menghilangkan minyak alami kulit. 

Kulit kombinasi adalah karakteristik lebih dari tujuh puluh persen populasi. Dari 70 persen itu, 98,9 persen menderita zona-T yang berminyak. Sementara jenis kulit sensitif, biasanya ditandai dengan munculnya kemerahan dan atau iritasi akibat faktor eksternal, seperti matahari, asap, dan polusi.

Konsep penggunakan produk perawatan kulit secara minimalis menuntut banyak dari 1 atau 2 produk saja. Tantangannya lebih besar untuk bisa menemukan produk yang tepat. 

Terlepas dari kebingungan yang diklaim dapat diselesaikan oleh konsep perawatan kulit yang minimalis, teknik pengaplikasian skincare yang berlapis atau layering, terbukti secara ilmiah dan secara alami mendukung logika bahwa satu produk tidak dapat mengatasi berbagai masalah kulit yang dihadapi seseorang.

Dikataka Ike, setiap jenis kulit memiliki kebutuhan khusus yang harus dipenuhi dengan produk yang sesuai. Misalnya, untuk kulit kering, proses skincare layering mungkin melibatkan penggunaan toner yang melembapkan, serum yang menghidrasi, dan pelembap yang kaya akan nutrisi. 

Sementara itu, untuk kulit berminyak, langkah-langkah skincare layering difokuskan pada pengendalian minyak, misalnya dengan menggunakan toner yang mengontrol minyak, serum ringan, dan pelembap yang tidak menyebabkan minyak berlebih. 

"Dengan memadukan produk yang sesuai dengan jenis kulit Baumann, skincare layering dapat membantu mencapai hasil perawatan kulit yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan kulit individu,” kata Ike.

Cleanser harus menjadi langkah pertama

Bagi yang sudah biasa melakukan double-cleansing, penghapus riasan berbahan dasar minyak dan/atau micellar water, adalah langkah pertama. Langkah ini membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat oleh riasan, sel kulit mati, atau minyak wajah yang berlebih. 

Kemudian dilanjutkan dengan sabun wajah yang lembut untuk menghilangkan sisa kotoran dan sisa riasan. Langkah berikutnya adalah toner untuk membantu meningkatkan efektivitas atau penyerapan produk perawatan berikutnya seperti serum. Terakhir ditutup dengan krim mata dan pelembab. 

Khusus untuk yang beraktivitas di luar ruangan pada pagi hingga siang, layer berikutnya adalah gunakan sunscreen pada wajah untuk melindungi dari bahaya sinar UV.

Sementara, mengenai urutan layering yang tepat pada dasarnya cukup sederhana, yaitu dengan mengikuti urutan konsistensi produk yang digunakan. “Skincare layering harus dimulai dari produk dengan tekstur yang paling ringan ke yang lebih berat. Misalnya, toner atau serum, diikuti dengan moisturizer dan diakhiri dengan sunscreen,” ujar Ike.

Skinproof sebagai anak perusahaan Arya Noble yang bergerak di bidang evaluasi produk kosmetik dan riset konsumen, memiliki komitmen untuk terus berupaya dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tidak hanya mengenai keamanan dan efektivitas produk secara netral dan independen, tetapi juga praktik terbaik dalam merawat kesehatan kulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement