Rabu 07 Jun 2023 07:17 WIB

5 Kiat Bikin Konten Asyik dan Bebas Ribet

Konsistensi dalam menghasilkan konten juga merupakan faktor penting.

Fungsi visualisasi pada sebuah konten kerap diperhitungkan karena potensi kuat yang dimiliki, serta beragam peluang yang dihadirkan.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Fungsi visualisasi pada sebuah konten kerap diperhitungkan karena potensi kuat yang dimiliki, serta beragam peluang yang dihadirkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meningkatkan interaksi, mudah dimengerti, dan memiliki daya tarik yang kuat, merupakan tiga dari banyak keunggulan yang ditawarkan oleh konten visual.

Tidak hanya menjadi penghias, elemen seperti warna, ilustrasi, ataupun bentuk yang dimiliki konten infografis, meme, foto, hingga video, menjadi aspek yang mendukung sebuah pesan tersampaikan secara efektif dan efisien.

Baca Juga

Pada dasarnya, otak manusia dapat memproses gambar lebih cepat dibandingkan dengan sebuah teks. Hal inilah yang menjadikan konten visual sebagai medium yang saat ini sering diandalkan untuk strategi bisnis, baik kreativitas materi untuk sosial media hingga berbagi informasi penting.

Fungsi visualisasi pada sebuah konten kerap diperhitungkan karena potensi kuat yang dimiliki, serta beragam peluang yang dihadirkan. Seleb dan pemengaruh teknologi, Dhiarcom, menceritakan perjuangannya di bidang konten kreator yang sudah ia mulai sejak 2009.

 

“Saat itu kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial belum semasif saat ini,” ujar Dhiar di ajang bincang bersama pers belum lama ini.

Saat ini bukan hanya jenis konten saja yang berkembang, tetapi ada pula kemudahan akses terhadap variasi pilihan produk hingga program dan fitur yang dihadirkan oleh produk. Tertarik terjun dan menekuni kreativitas konten, berikut ini merupakan serba serbi bikin konten asyik dan tidak ribet ala Dhiarcom:

1. Tentukan niche sebagai seorang kreator

Di era modern seperti sekarang, semua orang dapat membuat dan mengunggah konten dengan mudah, hanya perlu smartphone dan koneksi internet. Maka itu, memiliki niche atau DNA yang membedakan konten kita dari jutaan konten kreator di luar sana sangatlah penting.

“Jangan takut untuk mengeksplorasi berbagai format, gaya, atau pendekatan, sampai menemukan apa yang paling cocok dengan kepribadian dan tujuan kamu sebagai konten kreator,” papar Dhiar.

 

2. Sesuaikan keahlian dan hobi yang dikuasai

Penting untuk menciptakan konten yang sesuai dengan keahlian atau minat agar dapat memberikan nilai tambah kepada audiens. Dengan fokus pada topik atau bidang yang dikuasai, maka kita dapat menawarkan wawasan yang berharga dan mengikuti perkembangan serta tren terkini dalam bidang itu dengan lebih mudah.

Ini juga memungkinkan kita untuk menciptakan konten yang relevan dan bermutu, sehingga audiens bisa mengandalkan konten kita sebagai sumber informasi yang terpercaya.

 

3. Konsisten dan terus upgrade kualitas konten

Konsistensi dalam menghasilkan konten juga merupakan faktor penting karena dapat membantu membangun ekspektasi, kepercayaan, dan hubungan jangka panjang dengan audiens. Tidak hanya konsisten, penting juga untuk terus meningkatkan kualitas konten yang dihasilkan.

Industri kreasi konten terus berkembang dengan cepat, dan audiens memiliki harapan yang semakin tinggi terhadap konten yang mereka konsumsi. Untuk tetap relevan dan menarik, penting untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan karya yang berkualitas.

“Kalau masih merintis, tidak perlu kok langsung beli peralatan yang paling bagus dan mutakhir atau bayar editor pribadi, mulai saja pelan-pelan. Tidak ada salahnya pakai smartphone dulu, lalu agar video lebih bagus juga bisa dicicil, misalkan beli ring light dan microphone dulu,” ucap Dhiar.

 

4. Jangan takut memulai dan manfaatkan peluang

Banyak orang merasa ragu dan terhambat oleh ketakutan akan kegagalan atau kurangnya pengalaman. Namun, penting untuk mengatasi rasa takut ini dan memulai langkah pertama. 

 

5. Temukan peluang

Perlu diingat, semua konten kreator yang sekarang sudah sukses pun pernah ada di titik nol. Terlebih lagi, di era digital ini banyak sekali peluang di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement