REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin muda seseorang terkena diabetes tipe 2, risikonya terhadap demensia pun akan ikut meningkat. Akan tetapi, risiko demensia ini bisa diturunkan secara signifikan bila kondisi pradiabetes dapat dicegah agar tak berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Pradiabetes merupakan kondisi yang terjadi ketika kadar gula darah sudah melebihi batas normal, namun belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2. Berdasarkan data, sekitar 70 persen kasus prediabetes akan berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Studi terbaru yang dilakukan oleh Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC) menunjukkan bahwa kondisi pradiabetes dan diabetes tipe 2 tampak memengaruhi risiko demensia di kemudian hari. Menurut studi ini, individu yang terkena diabetes sebelum berusia 60 tahun memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk mengalami demensia.
Risiko demensia tampak menurun jadi 73 persen bila seorang individu baru terkena diabetes tipe 2 di umur 60-69 tahun. Risiko demensia ini semakin mengecil menjadi 23 persen bila seorang individu baru terkena diabetes tipe 2 di usia 70-79 tahun.
"Kemunculan diabetes di usia yang lebih dini perkaitan paling erat dengan demensia," ungkap tim peneliti, seperti dilansir Independent, Kamis (25/5/2023).