REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan Indonesia memprediksi jumlah pengidap diabetes di Indonesia akan terus meningkat hingga mencapai 30 juta jiwa pada 2030. Prediksi itu bisa benar-benar menjadi kenyataan jika gaya hidup masyarakat tidak sehat.
Kini, sebuah model penelitian yang dikembangkan oleh Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University, Amerika Serikat mengidentifikasi peran pola makan buruk berkontribusi pada peningkatan kasus diabetes. Diterbitkan pada 17 April dalam jurnal Nature Medicine, 11 faktor pola makan dipertimbangkan dalam pengembangan diabetes.
Tiga di antaranya ditemukan berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan diabetes tipe 2. Faktor-faktor tersebut adalah kurangnya asupan biji-bijian, kelebihan asupan nasi dan gandum olahan, dan konsumsi daging olahan yang berlebihan.
Peneliti studi sekaligus professor Nutrisi di Friedman School, Dariush Mozaffarian, mengatakan bahwa studi ini menunjukkan bahwa kualitas karbohidrat yang buruk adalah penyebab utama diabetes tipe 2, yang disebabkan oleh pola makan secara global.
"Temuan baru ini mengungkap area kritis untuk fokus nasional dan global, dalam meningkatkan nutrisi dan mengurangi beban diabetes yang sangat merusak," kata Mozaffarian, seperti dilansir Express, Rabu (17/5/2023).