Sabtu 13 May 2023 09:03 WIB

Traveling Bersama Lansia, Siapkan Keperluan Ini Agar Perjalanan Lancar

Ada manfaat baik dari traveling bersama lansia.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Lansia  (ilustrasi). Anda perlu menyiapkan beberapa hal ketika berencana traveling atau bepergian bersama lansia agar perjalanan nyaman dan menyenangkan.
Foto: www.freepik.com.
Lansia (ilustrasi). Anda perlu menyiapkan beberapa hal ketika berencana traveling atau bepergian bersama lansia agar perjalanan nyaman dan menyenangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Traveling atau bepergian dengan orang tua atau anggota keluarga lanjut usia (lansia) sekilas terkesan merepotkan. Namun tahukah Anda bahawa ada manfaat baik dari merencanakan perjalanan bersama mereka. 

Apa itu? Ikatan keluarga akan lebih erat, dan terbangun kedekatan emosional yang lebih baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merencanakan perjalanan bersama lansia.

Baca Juga

Berikut panduan dari sejumlah orang yang sudah biasa melakukannya dan berhasil liburan dengan nyaman dan menyenangkan, dikutip dari laman AARP, Sabtu (13/5/2023):

1. Luangkan waktu bersama sebelum perjalanan

Pelancong bernama Austin Naughton (50 tahun), sering bepergian bersama ayahnya yang berusia 92 tahun dan ibunya yang berusia 85 tahun. Saran Naughton adalah meluangkan waktu bersama sebelum perjalanan agar mengetahui kebutuhan atau kebiasaan mereka.

"Mereka tidak lumpuh. Mereka hanya membutuhkan lebih banyak perhatian. Jika Anda dapat menghabiskan waktu bersama sebelum liburan, Anda akan lebih memahami kemampuan mereka menangani sesuatu saat bepergian," kata Naughton.

2. Diskusikan ide liburan

Libatkan orang tua dalam perjalanan dengan mendiskusikan ide liburan, termasuk destinasi, waktu keberangkatan, biaya, dan lama perjalanan. Itu akan memastikan semua orang punya pemahaman sama, merasa punya hak serupa, dan akan bersenang-senang. 

Pendiri Paris for Seniors, Geneviève Spicer, secara teratur bepergian dengan ibunya yang berusia 85 tahun. Dia merekomendasikan untuk merencanakan perjalanan minimal enam bulan sebelumnya. "Anda harus mulai lebih awal. Itu akan memberi Anda waktu untuk meneliti dan memberi Anda lebih banyak opsi ketersediaan untuk akomodasi, perusahaan tur, atau tiket pesawat," ujarnya.

3. Perhatikan kebutuhan aksesibilitas

Apabila orang tua memiliki kebutuhan aksesibilitas atau tidak mudah berpindah-pindah, penting untuk memastikan hal itu terakomodir di hotel, restoran, atau tempat wisata. Misalnya, jika hotel tak punya lift, sebaiknya pilih kamar di lantai dasar.

Itu disarankan oleh jurnalis lepas Jill Schildhouse yang kerap bepergian bersama kedua orang tuanya yang berusia 69 tahun. "Meskipun ibu saya tidak memiliki kondisi fisik tertentu, menaiki banyak anak tangga mungkin akan menjadi tantangan baginya," ujar Schildhouse.

4. Mengemas barang

Seiring bertambahnya usia, ingatan bisa memudar, jadi membuat daftar periksa pengepakan tertulis untuk lansia sangat penting. Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi atau resep dokter yang dibutuhkan, untuk berjaga-jaga, lantas tempatkan dalam tas jinjing yang selalu dibawa.

5. Tetapkan waktu istirahat

Sebaiknya tidak membuat jadwal perjalanan yang terlalu padat, karena energi lansia berbeda dengan generasi yang lebih muda. Tidak perlu pergi ke banyak tempat atau melakukan banyak hal sepanjang hari. Tetapkan juga waktu rehat atau istirahat terjadwal selama perjalanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement