REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua tak bisa mendampingi anak sepanjang waktu, apalagi saat mereka beraktivitas di jalan raya untuk pergi ke sekolah, tempat les, atau bermain. Oleh karena itu, cukup penting untuk memberikan pelajaran tentang keselamatan di jalan kepada buah hati.
Krista Elkins yang merupakan paramedis dan perawat terdaftar dari Bozeman, Montana, AS, mengatakan kecelakaan di jalan sering melibatkan anak-anak yang bersepeda. Terkadang, anak terlalu bersemangat atau kurang waspada saat melintas di jalan raya.
Entah anak sedang mengendarai sepeda, berjalan, berlari, atau bermain, mereka perlu diberi tahu aturan keselamatan di jalan raya. Berikut sejumlah aturan mendasar tersebut, dikutip dari laman Mom Junction, Senin (8/5/2023):
1. Memahami rambu mendasar
Bantu anak belajar tentang sinyal warna lampu lalu lintas, seperti merah artinya berhenti dan hijau artinya berjalan. Secara bertahap, ajari anak tentang berbagai rambu lalu lintas lainnya, mulai dari yang sederhana terlebih dahulu.
2. Etika menyeberang
Mengajari etika menyeberang di jalan raya sangat penting. Pertama, sebisa mungkin gunakan jalur penyeberangan. Jika tak ada, lihat ke kanan lalu ke kiri dan ke belakang ke kanan untuk melihat apakah ada kendaraan yang mendekat. Tunggu kendaraan lewat lalu seberangi jalan. Orang dewasa harus selalu menemani anak berusia kurang dari enam tahun dan menggandengnya saat menyeberang jalan.
3. Menajamkan pendengaran
Anak mungkin tidak selalu dapat melihat kendaraan yang melaju, terutama jika berdiri di dekat tikungan. Karena itu, anak harus diajarkan mempertajam pendengaran untuk mengetahui apakah ada kendaraan yang mendekat, seperti suara klakson dan mesin kendaraan.
4. Tidak berlarian
Anak-anak dapat dengan mudah teralihkan perhatiannya dan meninggalkan gandengan tangan orang tua untuk berlarian, meski itu di jalan raya. Buat anak paham bahwa berlarian di jalan tak boleh dilakukan. Ajari anak untuk tetap berjalan dengan tenang saat di jalan.
5. Selalu gunakan trotoar
Dalam kondisi jalanan ramai maupun sepi, ajari anak untuk sebisa mungkin menggunakan trotoar agar tetap aman di jalan. Jika tidak ada trotoar atau jalur khusus pejalan kaki yang tersedia, beri tahu anak untuk berjalan di sisi kiri jalan demi keamanannya.
6. Jangan menyeberang di tikungan
Tidak menyeberang di tikungan menjadi aturan dasar yang perlu diketahui anak, karena hal itu dapat meningkatkan kemungkinan kecelakaan. Tikungan menjadi titik buta bagi pengendara dan mereka tak akan punya cukup waktu untuk menghentikan kendaraan di saat darurat.
7. Bersepeda dengan aman
Jika anak mengendarai sepeda ke sekolah atau di sekitar lingkungan, pastikan dia selalu mengenakan helm dan sepeda selalu dalam kondisi memadai. Gunakan jalur sepeda atau di sisi paling kiri di jalan raya, dan tidak boleh memakai headphone saat bersepeda.
8. Pakai sabuk pengaman
Aturan keamanan di dalam kendaraan yang bergerak tidak kalah penting. Minta anak selalu memakai sabuk pengaman dan duduk tenang. Anak juga perlu diberi tahu untuk tidak berdiri di dalam mobil yang sedang melaju, serta tak mengeluarkan anggota tubuh ke luar jendela.
9. Pakai baju warna terang
Berpakaian hitam pada malam hari mungkin merupakan ide yang buruk bagi pengguna jalan. Supaya tetap aman, minta anak mengenakan pakaian berwarna terang atau bahan reflektif saat berjalan atau bersepeda di malam hari. Nyalakan lampu agar terlihat pengendara lain.
10. Jangan terburu-buru
Ajari anak untuk tidak terburu-buru saat akan masuk atau keluar dari kendaraan, juga tetap tenang dan tidak terburu-buru saat berjalan di sisi jalan raya. Hal lain yang sebaiknya tidak dilakukan adalah membuka pintu mobil secara tiba-tiba.