Ahad 07 May 2023 12:28 WIB

Empat Bagian Wajah yang tidak Boleh Disuntik Filler

Mendapatkan suntikan dermal filler di bagian tertentu di wajah bisa membahayakan.

Rep: Desy Susilawati, Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Tindakan suntik filler pada bibir. Dalam beberapa kasus, suntikan yang salah dapat menimbulkan konsekuensi yang berbahaya.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suntik filler telah lama menjadi tren kecantikan. Namun, prosedur tersebut sebaiknya tidak dilakukan di empat titik di wajah.

Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis kulit kosmetik, Denisse Serrano, dalam postingan melalui akun TikTok miliknya. Menurutnya, filler tidak hanya akan membuat wajah Anda bengkak, namun juga bisa berbahaya.

Baca Juga

Dalam beberapa kasus, suntikan yang salah dapat menimbulkan konsekuensi yang berbahaya. "Mendapatkan suntikan di bagian-bagian tertentu dari wajah Anda dapat membuat Anda lebih rentan untuk mengalami komplikasi," ujar Serrano, seperti dikutip dari laman The Sun, Ahad (7/5/2023).

Serrano mengatakan kliennya sering menanyakan risiko menjadi buta atau mengalami oklusi vaskular jika mereka mendapatkan filler di kantung mata. Ini adalah prosedur nonbedah yang melibatkan penyuntikan zat seperti gel ke area tertentu di sekitar mata, yang berfungsi untuk menggantikan volume yang hilang akibat proses penuaan.

Namun, menurut Serrano, filler yang ditempatkan di bawah mata tidak memiliki risiko sebanyak suntikan di daerah lain di wajah. Oklusi vaskular terjadi ketika arteri disusupi dengan filler sehingga darah tidak dapat melewatinya.

Bahkan, menurut Serrano, menyuntikkan filler di bagian tengah wajah lebih berbahaya daripada area tepi wajah seperti bagian bawah mata dan tulang pipi. Ini karena arteri yang terletak di tengah wajah sebenarnya lebih dekat ke mata. Jadi jika filler masuk ke dalamnya, itu bisa menyebabkan kebutaan.

Menurut sebuah artikel belum lama ini di Journal of Aesthetic Nursing, kejadian vaskular yang merugikan seperti oklusi vaskular benar-benar merupakan komplikasi yang paling ditakuti akibat injeksi dermal filler. Konsekuensinya berpotensi membahayakan, termasuk nekrosis jaringan, jaringan parut, kebutaan, strok, dan bahkan kematian.

"Konsekuensi itu tidak selalu dipahami oleh klien yang mencari intervensi estetika," ujar bedah kosmetik Julia Sen.

Menurut Serrano, empat area wajah yang paling berbahaya untuk disuntikkan filler adalah glabella (bagian dahi di antara alis), dahi, hidung, dan garis senyum. Suntikan filler di glabella mendatangkan risiko menyebabkan kejadian vaskular yang merugikan yang menyebabkan kebutaan sebanyak 39 persen, menurut Journal of Aesthetic Nursing. Risikonya untuk filler yang disuntikkan di hidung (26 persen), garis senyum (13 persen), dan dahi (12 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement