Rabu 03 May 2023 16:49 WIB

Saat Seseorang Meninggal, Otaknya akan Mengalami Fenomena Ini

Pasien sekarat disebut kerap melihat cahaya putih.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Jenazah (ilustrasi). Studi terbaru berhasil menguak fenomena yang terjadi pada otak saat seseorang mengalami kematian.
Foto: Immortal.org/ca
Jenazah (ilustrasi). Studi terbaru berhasil menguak fenomena yang terjadi pada otak saat seseorang mengalami kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Studi terbaru berhasil menguak fenomena yang terjadi pada otak saat seseorang mengalami kematian. Mungkinkah perubahan pada otak tersebut berkaitan dengan pengalaman pasien sekarat yang kerap melihat cahaya putih atau kerabat dan keluarga mereka yang sudah meninggal?

Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dengan cara menganalisa aktivitas listrik pada otak empat orang pasien setelah mereka mengalami henti jantung. Aktivitas listrik pada otak pasien ini dipantau dengan menggunakan alat bernama elektroensefalogram (EEG).

Baca Juga

Seluruh pasien yang terlibat dalam studi ini dalam kondisi tidak sadar dan tidak responsif. Alat penunjang hidup para pasien ini dimatikan atas izin keluarga karena kondisi mereka tak bisa tertolong secara medis.

Saat alat ventilator para pasien dilepaskan, dua pasien tak menunjukkan adanya peningkatan detak jantung atau aktivitas otak. Namun, tim peneliti mendapati temuan menarik pada dua pasien lainnya.

Setelah alat ventilator dilepaskan, dua pasien tersebut menunjukkan adanya peningkatan detak jantung dan lonjakan aktivitas gelombang gamma. Aktivitas gelombang gamma dianggap sebagai gelombang yang tercepat di dalam otak. Gelombang gamma ini sering kali diasosiasikan dengan kesadaran.

"Bagaimana pengalaman hidup yang nyata bisa muncul dari otak yang disfungsional selama proses kematian adalah sebuah paradoks ilmu saraf," kata salah satu peneliti dan founding director di Michigan Center for Consciousness Science, Dr George Mashour, seperti dilansir Mirror.

Sekitar 10 tahun lalu, sebuah studi juga pernah mendapatkan temuan serupa. Studi ini menangkap adanya tanda aktivasi gelombang gamma pada otak hewan dan manusia yang sedang meninggal dunia. Aktivasi gamma ini terjadi setelah henti jantung terjadi dan tubuh kehilangan oksigen.

Berdasarkan temuan terbaru, tim peneliti memilih untuk tidak membuat pernyataan global apa pun mengenai implikasi dari temuan tersebut. Alasannya, jumlah sampel yang mereka gunakan dalam studi ini terbilang kecil. Selain itu, mustahil untuk benar-benar mengetahui apa yang dirasakan atau dialami oleh pasien saat sedang meregang nyawa, karena mereka tak bisa menceritakannya.

"Kami tak bisa membuat korelasi antara tanda saraf terkait kesadaran yang muncul dengan pengalaman yang sesuai pada pasien dalam penelitian ini," ujar ketua tim peneliti dari University of Michigan, Prof Jumo Borjigin. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement