Jumat 28 Apr 2023 21:29 WIB

Makan Mi Instan Bahaya Bagi Kesehatan? Ahli Gizi Bagikan 'Trik' Aman Ini

Nilai gizi satu bungkus mi instan tanpa minyak setara dengan 150 gram nasi.

Mi instan (ilustrasi). Ahli gizi membagikan beberapa cara agar Anda bisa mengonsumsi mi instan secara aman.
Foto: www.freepik.com
Mi instan (ilustrasi). Ahli gizi membagikan beberapa cara agar Anda bisa mengonsumsi mi instan secara aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani membagikan kiat mengonsumsi mi instan secara aman. Salah satunya dengan memperhitungkan asupan agar tidak kelebihan karbohidrat.

"Mi instan masuk ke dalam kelompok bahan makanan pokok yaitu satu kelompok dengan nasi, roti, bihun, umbi-umbian, sereal, tepung-tepungan yang bisa menjadi alternatif pengganti bahan makanan pokok," kata Fitri pada Jumat (28/4/2023).

Baca Juga

Fitri mengatakan, nilai gizi satu bungkus mi instan tanpa minyak setara dengan 150 gram nasi. Ketika mengonsumsi mi instan, Fitri menyarankan masyarakat untuk memperhitungkan bahan makanan pokok lainnya harus dikurangi agar tidak kelebihan energi dan karbohidrat.

Selain kelebihan energi, lemak pada bumbu minyak dan natrium pada bumbu bubuk mi instan juga perlu diperhatikan. Oleh sebab itu, jika ingin mengonsumsi mi instan, Fitri mengimbau agar sebaiknya tidak menambahkan kerupuk atau makanan asin serta berlemak lainnya.

"Kelebihan konsumsi mi instan lainnya yang akan menimbulkan masalah selain jumlah energi juga kadar lemak dari bumbu minyaknya dan natrium yang terkandung dalam bumbu," kata Fitri.

Dokter spesialis gizi klinik yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Dr dr Luciana Sutanto, MS, SpGK (K), yang dihubungi terpisah, menjelaskan bahwa mi instan juga dapat dimanfaatkan sebagai menu untuk sarapan atau selingan malam hari. Akan tetapi, untuk mendapatkan manfaat kesehatan, harus diperhitungkan kalori dan nutrien di dalamnya. Selain itu, Luciana juga mengimbau untuk mencermati bumbu-bumbu yang dimasukkan ke dalam mi instan.

"Jika bumbu yang dimasukkan jumlah atau kadarnya berlebihan (lebih dari yang dianjurkan oleh AKG/Angka Kecukupan Gizi) tentu akan menimbulkan masalah kesehatan. Kandungan bumbu dapat dilihat pada label makanan," kata Luciana.

Dia menyarankan untuk memasak mi instan sesuai anjuran pada kemasan. Selain itu, tambahkan juga sayur dan bahan makanan sumber protein untuk melengkapi gizi saat mengonsumsi mi instan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement