Selasa 20 Sep 2022 19:16 WIB

Terlalu Banyak Berhubungan Seks, Ini Efek Sampingnya Bagi Wanita

Dari penelitian, rata-rata dewasa melakukan aktivitas seksual 54 kali per tahun.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Terlalu banyak hubungan seksual dapat menimbulkan efek samping bagi wanita. (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Terlalu banyak hubungan seksual dapat menimbulkan efek samping bagi wanita. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehidupan seksual yang sehat tidak berarti terlalu banyak berhubungan seks. Kehidupan seksual adalah keseimbangan antara kualitas dan kuantitas. Hal itu bisa berbeda antara pasangan ke pasangan, maupun dan orang ke orang.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behaviour yang dikutip dari laman Health Shot, Selasa (20/9/2022), rata-rata orang dewasa melakukan aktivitas seksual 54 kali setiap tahun. Jika itu benar, berarti hubungan seks sepekan sekali mungkin tampak cukup.

Baca Juga

Namun, beberapa orang melakukannya lebih sering. Selama Anda dan pasangan bahagia, nyaman, dan tidak ada masalah fisik saat berhubungan seks lebih banyak, semuanya baik-baik saja.

Terkadang, melakukan hubungan seks secara berlebihan atau terlalu sering, dapat "merugikan" bagi wanita. Berikut efek samping yang terjadi pada tubuh wanita ketika  terlalu banyak melakukan berhubungan seks:

1. Kekeringan vagina

Kekeringan vagina bisa menjadi salah satu gejala pertama yang jelas dari sesi seks yang panjang. Pelumas alami tubuh Anda mulai memburuk yang menyebabkan rasa sakit, kekeringan, dan gesekan. Kekeringan vagina sering terjadi pada wanita menopause, yang menyebabkan banyak ketidaknyamanan selama penetrasi dan kontak seksual.

2. Peradangan

Jika kulit luar, vulva, dan labia Anda membesar dan bengkak setelah berhubungan, berhentilah sampai Anda merasa baik-baik saja. Vagina yang sakit bisa menjadi lebih berlebihan yang menyebabkan rasa sakit. Cobalah kompres dengan es untuk meredakannya. Pertimbangkan untuk menggunakan pelumas vagina pada aktivitas seks selanjutnya.

3. Sakit saat berhubungan seks

Meski berhubungan seks dengan suami adalah aktivitas yang menyenangkan, faktanya, berhubungan seks lebih sering dari biasanya dapat menyebabkan nyeri genital. Wajar apabila Anda merasakan sakit sesekali. Namun rasa sakit yang terus-menerus menunjukkan adanya masalah. Jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

4. Sensasi terbakar

Banyak orang menggambarkan rasa sakit yang mereka alami selama hubungan seksual sebagai nyeri, sensasi terbakar, atau nyeri tumpul. Sensasi terbakar di vagina selama atau setelah berhubungan seks mungkin membuatnya tidak nyaman dan menandakan bahwa Anda perlu berhenti atau istirahat.

5. Infeksi saluran kemih

Nyeri, kekeringan, iritasi, rasa terbakar, dan ruam adalah gejala dari terlalu banyak berhubungan seks. Infeksi kandung kemih dan vagina adalah gejala lain yang menyakitkan. Anda mungkin berhubungan seks terlalu banyak jika terus terkena infeksi.

Berikut lima tips ini untuk sesi seks yang sehat:

1. Gunakan pelumas

Menggunakan pelumas berbahan dasar air membantu mengurangi gesekan dan kekeringan serta berhubungan seks dalam waktu lama.

2. Lakukan foreplay

Lakukan foreplay setidaknya 10 menit untuk memungkinkan tubuh Anda melakukan pemanasan.

3. Ubah posisi

Jika Anda mengalami rasa sakit yang tajam saat berhubungan seks, alihkan ke posisi lain sehingga suami Anda mungkin bisa mengatur penetrasi hingga kedalaman yang terasa nyaman bagi Anda.

4. Lakukan latihan kegel

Ini dapat membantu Anda memperkuat otot-otot dasar panggul yang selanjutnya dapat membantu mengatur posisi saat berhubungan seks, mendukung kandung kemih Anda. Ini juga dapat meningkatkan aliran darah di bawah sana dan membuatnya lebih mudah untuk mencapai orgasme.

5. Istirahat

Jika Anda mengalami masalah saat berhubungan intim, istirahatlah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement