Jumat 28 Apr 2023 09:01 WIB

Telanjur Membiarkan Kesalahan Anak? Coba Perbaiki dengan Langkah Ini

Orang tua harus bantu anak belajar mengakui kesalahan dan berempati.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Indira Rezkisari
Ketika anak melakukan kesalahan, yakinkan anak dia tak akan kehilangan dukungan dari keluarga setelah mengakui kesalahan dan bertanggung jawab.
Foto: Republika/Amin madani
Ketika anak melakukan kesalahan, yakinkan anak dia tak akan kehilangan dukungan dari keluarga setelah mengakui kesalahan dan bertanggung jawab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melindungi anak merupakan naluri yang secara alami dimiliki oleh orang tua. Namun, menafikan konsekuensi atas kesalahan yang dilakukan oleh anak bukanlah bentuk perlindungan yang baik bagi anak.

Perilaku orang tua yang terlalu memaklumi atau melindungi anak yang berbuat kesalahan bisa membawa beberapa dampak. Salah satunya, anak menjadi tidak terlatih untuk bertanggung jawab.

Baca Juga

Di sisi lain, ada beberapa alasan yang mungkin membuat orang tua menjadi terlalu memaklumi kesalahan anak mereka. Sebagian di antaranya adalah rasa khawatir atau rasa bersalah.

"Yang (kemudian) menuntun orang tua berperilaku yang justru tidak membantu anak untuk tumbuh menjadi lebih baik," jelas psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tigagenerasi dan Citra Ardhita Psy Services, Ayoe Sutomo MPsi Psikolog CGA, Kamis (27/4/2023).

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk memperbaiki perilaku mereka yang terlalu memaklumi kesalahan anak. Salah satunya adalah menyadari bahwa nilai atau keyakinan yang mereka pegang selama ini keliru.

"Setelah ada kesadaran, lakukan perubahan perilaku," lanjut Ayoe.

Perubahan perilaku ini bisa disesuaikan dengan usia atau tahap tumbuh kembang anak. Pada anak kecil, orang tua bisa mulai mengajak anak untuk bertanggung jawab atas hal-hal yang sederhana seperti merapikan mainan atau kamar mereka yang berantakan.

"Sekarang kalau numpahin barang harus dirapikan ya, mainan harus diberesin ya," tukas Ayoe mencontohkan.

Pada anak yang lebih besar, orang tua bisa mengajak mereka berdiskusi dengan konteks yang lebih mendalam. Orang tua juga perlu memberikan pemahaman mengapa sikap bertanggung jawab penting untuk dimiliki oleh anak. Di saat yang sama, orang tua juga perlu tetap hadir untuk memberikan dukungan dan kasih sayang kepada anak.

"(Ini bagian dari cara) melatih anak, kalau ada sesuatu dia siap untuk bertanggung jawab atas konsekuensi-konsekuensi tersebut," ujar Ayoe.

Setidaknya, ada tujuh hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk membantu anak mereka menjadi pribadi yang siap bertanggung jawab bila melakukan kesalahan.

Berikut adalah ketujuh hal tersebut:

1. Ajarkan anak bahwa tidak apa-apa melakukan kesalahan.

2. Bantu anak untuk belajar mengakui kesalahan dan berempati.

3. Bantu anak untuk belajar meminta maaf dan bertanggung jawab bila berbuat salah, sesuai dengan usia atau tahap perkembangan.

4. Perbaiki persepsi anak yang keliru mengenai meminta maaf dan bertanggung jawab, seperti anggapan keliru bahwa mengaku salah berarti lemah.

5. Dukung kepada anak dengan memberikan mereka kesempatan untuk bertanggung jawab bila berbuat salah.

6. Berikan dukungan emosional dan mental tanpa menyalahkan.

7. Yakinkan anak bahwa dia tak akan kehilangan dukungan dari keluarga setelah mengakui kesalahan dan bertanggung jawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement