Jumat 14 Apr 2023 04:00 WIB

Selain Vape Mint, Ada Tiga Rasa Lain yang Juga Paling Mematikan

Banyak orang mengira vape lebih aman daripada rokok konvensional.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Vape (ilustrasi). Para ilmuwan memperingatkan rasa mint dapat sama berbahayanya dengan vape cannabinoid yang sangat terkait dengan cedera paru-paru.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan mengungkapkan beberapa rasa vape bisa lebih mematikan dibandingkan rasa lain. Sekitar 4,3 juta orang Inggris menggunakan rokok elektrik, naik dari sekitar 800 ribu satu dekade lalu.

Meskipun sejumlah orang menganggap vaping lebih aman daripada rokok konvensional, nyatanya ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami risikonya. Pekan ini, para menteri di Inggris mengungkap rencana baru untuk mendorong pecandu rokok agar beralih dari rokok konvensional ke vape.

Baca Juga

Dewan di Inggris akan menawarkan satu juta pecandu rokok untuk beralih ke rokok elektronik untuk memangkas tingkat kecanduan. Angka itu setara dengan hampir seperlima perokok di Inggris.

Berikut empat rasa yang dilaporkan paling mematikan yang ada di cairan vape, dikutip The Sun, Kamis (13/4/2023):

1. Mint

Mint atau mentol dapat mudah disalahartikan sebagai sesuatu yang menyehatkan karena rasanya yang segar. Namun, menurut sebuah studi baru, vape mint mungkin menjadi salah satu rasa paling berbahaya dalam hal kesehatan paru-paru.

Peneliti University of Pittsburgh di Amerika Serikat menemukan rasa mint menghasilkan mikropartikel beracun yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Menurut badan amal Asthma and Lung, penyakit paru-paru bertanggung jawab atas 20 persen dari semua kematian di Inggris setiap tahun.

Penggemar vape rasa mint tampak mengambil napas lebih pendek dan memiliki fungsi paru-paru yang lebih buruk daripada perokok lainnya terlepas dari berapa lama mereka merokok, apakah mereka menggunakan produk vaping yang mengandung ganja, dan usia, jenis kelamin, dan ras mereka.

2. Rasa krim

Almond, karamel, vanila, dan biskuit semuanya terdengar seperti rasa yang tidak berbahaya. Namun, sebuah studi mengungkapkan bayi yang lahir dari ibu yang merokok dari vape dengan rasa krim berisiko lebih tinggi mengalami kelainan bentuk wajah.

Studi di Amerika Serikat telah mencermati kemungkinan cairan vape dapat memengaruhi embrio manusia dengan menilai dampak cairan itu pada kecebong. Para ahli dari Virginia Commonwealth University menemukan 70 persen kecebong yang terpapar rasa krim vape mengembangkan celah.

Celah pada manusia adalah celah atau belahan di bibir atas atau langit-langit mulut. Meskipun mengejutkan bahwa rasa ini menyebabkan kecebong mengembangkan celah, peneliti masih belum tahu apakah mereka memiliki dampak yang sama pada embrio manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement