Kamis 13 Apr 2023 15:35 WIB

Cabai Terpedas di Dunia, 300 Kali Lebih Pedas dari Jalapeno

Pada 2018, seorang pria dilarikan ke RS setelah mengonsumi cabai jenis ini.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Cabai Carolina Reaper (ilustrasi). Cabai jenis ini menjadi yang terpedas dibandingkan yang lainnya.
Foto: AP PHOTO
Cabai Carolina Reaper (ilustrasi). Cabai jenis ini menjadi yang terpedas dibandingkan yang lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA — Saat ini, ada sekitar 50 ribu jenis cabai di dunia. Di antara beragam jenis cabai tersebut, ada satu cabai yang berhasil menyandang gelar sebagai cabai terpedas di dunia versi Guinness World Records.

Secara umum, beragam jenis cabai yang ada di dunia saat ini berasal dari proses domestikasi cabai yang terjadi sekitar lebih dari 6.000 tahun lalu di Peru dan Meksiko. Berbagai jenis cabai ini dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu Capsicum annuum, Capsicum chinense, Capsicum frutescens, Capsicum baccatum, dan Capsicum pubescens.

Baca Juga

Gelar cabai terpedas di dunia versi Guinness World Records berhasil diraih oleh cabai Carolina Reaper yang diciptakan oleh Ed Currie dari PuckerButt Pepper Company, di Fort Mill, Carolina Selatan, Amerika Serikat. Currie menciptakan cabai Carolina Reaper dengan cara mengawinkan sebuah cabai dari seorang dokter di Pakistan dan cabai lain yang berasal dari pulau St Vincent.

Secara umum, cabai Carolina Reaper memiliki tingkat kepedasan rata-rata sekitar 1,6 juta Scoville Heat Unit (SHU). Sedangkan tingkat kepedasan paling tinggi yang dimiliki oleh cabai Carolina Reaper adalah 2,2 juta SHU.

Sebagai perbandingan, tingkat kepedasan cabai jalapeno adalah sekitar 2.500-8.000 SHU dan cabai cayenne sekitar 30.000-50.000 SHU. Menurut NatiresPride, cabai rawit memiliki tingkat kepedasan maksimal 480.000 SHU menurut NaturesPride.

SHU pada cabai diukur dengan menggunakan teknologi bernama High Performance Liquid Chromatography. Teknologi ini mampu menentukan konsentrasi capsaicin dalam sebuah cabai. Capsaicin murni memiliki tingkat kepedasan 16 juta SHU.

Selain Carolina Reaper, ada empat cabai lain yang juga menyandang gelar sebagai cabai terpedas di dunia. Berikut ini adalah daftar lima cabai paling pedas di dunia:

1. Carolina Reaper: 2.200.000 SHU

2. Trinidad Moruga Scorpion: 2.009.231 SHU

3. 7 Pot Douglah: 1.853.936 SHU

4. 7 Pot Primo: 1.469.000 SHU

5. Trinidad Scorpion Butch T: 1.463.700 SHU

Amankah mengonsumsi Carolina Reaper?

Pada 2018, seorang pria berusia 34 tahun harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sakit kepala berat setelah mengonsumsi Carolina Reaper beberapa hari sebelumnya. Berdasarkan laporan Newsweek, hasil pemindaian otak pria tersebut menunjukkan adanya konstriksi atau penyempitan arteri di otak. Kondisi arteri tersebut berangsur kembali normal dalam kurun waktu lima pekan setelahnya.

Pada 2020, National Center for Biotechnological Information melaporkan sebuah insiden yang melibatkan anak lelaki berusia 15 tahun. Anak tersebut dirawat di rumah sakit karena mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi Carolina Reaper. Dua hari setelah dirawat di rumah sakit, anak tersebut mengalami strok serebelum akut.

Terlepas dari itu, ada banyak orang yang tertarik untuk mencoba Carolina Reaper. League of Fire bahkan menggelar kompetisi memakan Carolina Reaper. Peserta kompetisi ini tak boleh mengonsumsi lebih dari 200 buah Carolina Reaper.

Gregory Barlow dari Australia menjadi peserta yang berhasil mengonsumsi Carolina Reaper terbanyak, yaitu 160 buah, dalam satu waktu. Pencapaian ini membuat Barlow mendapatkan julukan Iron Guts atau Si Pemilik Usus Besi. Posisi kedua ditempati oleh Dustin Johnson atau Atomik Menace dari Las Vegas yang berhasil menyantap 122 Carolina Reaper dalam sekali duduk. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement