Melted Cookies Jadi Favorit Buat Hampers Lebaran Tahun Ini, Ada Rasa Apa Saja?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melted cookies tengah menjadi favorit warganet untuk hampers Lebaran tahun ini. Tak heran jika semakin banyak toko kue yang menjualnya.

Di antara banyak penjualnya, ada satu toko yang juga menawarkan melted cookies rasa unik, seperti rasa pandan kurma. Melted cookies ini awalnya sudah viral sejak 2020 di Malaysia dan kemudian mulai banyak masyarakat Indonesia yang ikut membuat dan menjualnya.

Baca Juga

Owner Miss Ogura, Astrid Ellena, mengaku bahwa telah menjual melted cookies sejak perayaan Imlek pada Januari 2023 lalu. Untuk Lebaran, ia membuat varian baru, yaitu pandan kurma.

"Melted cookies pandan kurma belum ada yang jual di mana pun," ungkap Astrid kepda Republika.co.id.

View this post on Instagram

A post shared by Hampers Lebaran 2023 Idul Fitri Eid Kue Kering (@missogura)

Miss Ogura memiliki empat macam hampers untuk edisi Lebaran tahun ini:

1. Emira hampers, yaitu melted cookies pandan kurma dengan saus cokelat.

2. Ameena hampers, yaitu empat macam nastar anti mainstream, antara lain nastar klepon, nastar ronde, nastar kurma, dan nastar kolak.

3. Nadira hampers, yaitu kurma medjool cupcake dengan isian selai kurma.

4. Zaira hampers, yaitu enam kaleng kue kering anti mainstream antara lain gulali cookies, sambalado cookies, klappertart cookies, kopi tubruk cookies, pandan melaka cookies, dan sumpia cookies.

Untuk melted cookies yang dihadirkan Miss Ogura sebenarnya pembuatannya mengikuti langkah yang sama seperti melted cookies pada umumnya. Hanya saja, rasa pandan kurma ini yang membedakannya.

"Kami tidak pernah bersaing harga, tapi kami mengutamakan kualitas premium dan juga packaging yang cantik sehingga layak untuk dijadikan hampers Lebaran," papar Astrid.

Resep yang serupa juga dibuat oleh owner Dels Cakery, Delvina Sascia. Namun, ada resep yang tidak bisa diberi tahu sebagai signature. Dels Cakery mengaku sudah menjual melted cookies sejak akhir 2021.

"Pertama kali lihat di Malaysia itu tahun 2020 kalau nggak salah, setelah itu aku mulai banyak trial and error di 2021 awal. Lalu baru berani jual ke customer akhir 2021 secara offline, setelah itu nyoba jual online awal 2022," papar Delvina kepada Republika.co.id.