Sabtu 08 Apr 2023 14:12 WIB

Makanan Fermentasi yang Terbukti Ilmiah Bermanfaat Bagi Tubuh, Salah Satunya dari Korea

Saat ini, ada beragam jenis produk makanan fermentasi yang beredar di pasaran.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Makanan kimchi asal Korea Selatan. Kimchi menjadi salah satu makanan fermentasi yang terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk tubuh. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Makanan kimchi asal Korea Selatan. Kimchi menjadi salah satu makanan fermentasi yang terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk tubuh. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan fermentasi dikenal kaya akan probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat kesehatan ini berupa perbaikan respons imun, penurunan tekanan darah, hingga efek antiinflamasi.

Saat ini, ada beragam jenis produk makanan fermentasi yang beredar di pasaran. Sebagian orang mungkin bingung harus memilih produk yang mana. Berikut ini adalah tujuh makanan dan minuman fermentasi yang telah terbukti secara ilmiah dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti dilansir laman Eat This Not That, Sabtu (8/4/2023):

Baca Juga

1. Yoghurt

Menurut studi, konsumsi yoghurt dapat meningkatkan densitas mineral tulang dan fungsi fisik pada lansia. Beberapa strain probiotik dalam yoghurt juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan usus dan respons imun, serta memberikan efek antiperadangan. Beberapa data pun menunjukkan bahwa konsumsi probiotik berkaitan dengan penurunan gas pada orang dengan IBS.

Selain menyehatkan, yoghurt juga memiliki rasa yang lezat dan dapat dinikmati dengan beragam cara. beberapa contohnya, yoghurt dapat dikombinasikan bersama dengan granola atau buah beri.

2. Kefir

Salah satu keunikan kefir adalah mengandung vitamin K2. Vitamin ini diketahui dapat menurunkan risiko patah tulang. Konsumsi susu fermentasi seperti kefir juga dapat menurunkan penanda peradangan, nyeri perut, serta sembelit.

Konsumsi kefir pun tampak berkaitan dengan penurunan infeksi Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat menginfeksi lambung dan meningkatkan risiko kanker lambung.

3. Kimchi

Makanan tradisional korea ini umumnya terbuat dari sayur-sayuran yang difermentasi. Menurut data, konsumsi kimchi dalam jumlah sedang berkaitan dengan penurunan berat badan pada kelompok usia paruh baya dan lansia. Konsumsi kimchi juga terbukti berkaitan dengan penurunan risiko eksim dan berpotensi memberikan efek antikanker untuk melawan sel kanker pankreas.

4. Kombucha

Teh fermentasi ini kaya akan antioksidan dan mengandung bakteri hidup, selama tidak melalui proses pasteurisasi. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kombucha dapat membantu melawan inflamasi, mendukung proses detoksifikasi hati, serta menunjang keseimbangan dan kesehatan mikrobiota usus.

5. Miso

Pasta kedelai fermentasi khas Jepang ini biasa digunakan untuk membuat sup miso. Miso tak hanya dapat memberikan rasa umami pada makanan, tetapi juga meningkatkan kesehatan usus karena mengandung probiotik hidup. Studi menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi sup miso memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit lambung, seperti gastritis. Miso juga dapat membantu menunjang kesehatan jantung.

6. Tempe

Makanan yang berasal dari fermentasi kedelai ini merupakan sumber protein nabati yang populer. Selain dapat menunjang kesehatan usus, konsumsi tempe juga berkaitan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Selain menyehatkan, tempe juga bisa diolah menjadi beragam hidangan menarik, mulai dari tempe goreng hingga sandwich tempe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement