Jumat 07 Apr 2023 05:00 WIB

Masih Muda Sudah Diabetes? Jangan Sampai, Begini Cara Hindarinya

Makin banyak pengidap diabetes yang berusia di bawah 40 tahun.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Pemeriksaan gula darah. Pengecekan gula darah merupakan upaya skrining awal diabetes.
Foto: Prayogi/Republika.
Pemeriksaan gula darah. Pengecekan gula darah merupakan upaya skrining awal diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Founder Sobat Diabet, dr Rudy Kurniawan, mengatakan semakin banyak pasien diabetes berusia di bawah 40 tahun. Padahal, menurut dia, sangat mudah mengurangi risiko diabetes pada anak muda.

"Untuk mengurangi risiko secara prisip itu, terapkan gaya hidup sehat. Ini tidak hanya diomongin, tapi diterapkan dari sisi mindset," kata dr Rudy dalam acara diskusi Tropicana Slim #BeatDiabetes2023 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga

Pola hidup sehat bisa dilakukan dengan makan makanan sehat, olahraga, istirahat cukup, dan hindari rokok. Dokter Rudy mengatakan pola hidup sehat dapat menurunkan risiko diabetes hingga 60 persen.

"Pola hidup sehat lebih gampang daripada harus berobat, repot," ujar dr Rudy.

Karena itu, dr Rudy mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan penyakit diabetes tipe 2. Perhatikan nustrisi yang Anda konsumsi, misalnya, hindari asupan yang tinggi kalori, makan makanan sesuai porsi Isi Piringku, batasi gula garam lemak (GGL), olahraga minimal lima kali sepekan selama 30 menit, dan tambah porsi dua kali latihan beban.

Dokter Rudy mengatakan pengecekan gula darah merupakan upaya skrining awal diabetes. Sebab, penyakit yang juga dikenal dengan sebutan kencing manis itu tidak memiliki gejala sama sekali pada awal kondisi.

"Waktu kondisi awal tak ada gejala sama sekali. Kalau sudah ada gejala sering haus, sering kencing, lapar, itu sudah terlambat. Cek gula darah miniman setahun sekali," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement