Senin 03 Apr 2023 11:49 WIB

Apakah Penutup Mata Bantu Tidur Lebih Nyenyak? Ini Kata Pakar

Memastikan kamar cukup gelap adalah aspek penting untuk tidur yang nyenyak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Penutup mata adalah alat yang efektif untuk membantu mengurangi cahaya buatan yang dapat memengaruhi tidur.
Foto: Pexels
Penutup mata adalah alat yang efektif untuk membantu mengurangi cahaya buatan yang dapat memengaruhi tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tidur adalah salah satu aktivitas terpenting untuk menjaga kesehatan tubuh. Para ahli percaya bahwa sebagian besar penyakit dapat dicegah jika seseorang mendapatkan tidur yang berkualitas secara teratur.

Memastikan kamar cukup gelap adalah aspek penting untuk mendapatkan tidur yang nyenyak. Pencahayaan dari lampu atau lainnya menekan produksi melatonin yang membantu tubuh untuk tidur. Melatonin adalah hormon yang diproduksi di otak yang mengatur siklus tidur-bangun tubuh.

Baca Juga

“Cahaya dari lampu bisa membuat kita lebih sulit untuk tertidur karena menekan koordinator tidur alami tubuh kita, melatonin. Tidur nyenyak membantu membangun ketahanan mental dan meningkatkan kesehatan mental yang baik serta kesejahteraan secara keseluruhan," kata Dr YongChiat Wong, Group Head Scientist, Medical & Technical Affairs P&G Health.

Itulah mengapa ada banyak orang yang memilih menggunakan penutup mata untuk membantunya tertidur lelap. Namun apakah itu benar-benar bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak? 

Sebuah studi yang dilakukan oleh Sleep Journal menunjukkan bahwa menghalangi cahaya di sekitar dengan penutup mata saat tidur dapat meningkatkan kewaspadaan dan daya ingat keesokan harinya. Penutup mata adalah alat yang efektif untuk membantu mengurangi cahaya buatan yang dapat memengaruhi tidur.

Penelitian lain pada tahun 2010, yang diterbitkan dalam National Library of Medicine menunjukkan bahwa pasien di unit perawatan intensif (ICU) yang secara teratur terganggu oleh cahaya dan kebisingan dapat menghabiskan lebih banyak waktu dalam tidur REM (Rapid eye movement) saat mengenakan penutup mata.

Penutup mata juga memberikan perasaan yang menenangkan pada wajah dan mata. Tekstur lembut dari sebagian besar penutup mata yang diproduksi di pasaran memiliki bantalan yang memberikan perasaan rileks pada orang-orang. Selain menghalangi cahaya, penutup mata juga dapat memberikan efek menenangkan pada mata, sehingga membantu untuk tidur lebih cepat.

Namun, Dr Wong menyatakan bahwa meskipun penutup mata membantu tidur lebih nyenyak, penutup mata tidak berguna untuk mengatasi kesulitan tidur yang disebabkan oleh faktor lain.

"Faktor-faktor lain seperti penuaan, jadwal tidur yang tidak teratur karena pekerjaan atau perjalanan yang juga memengaruhi kadar melatonin tubuh kita, sehingga menyebabkan gangguan pada kualitas tidur," kata Dr Wong seperti dilansir dari India Today, Senin (3/4/2023).

Dalam kasus-kasus seperti itu, kata Dr Wong, asupan suplemen tidur yang mengandung melatonin menjelang waktu tidur dapat lebih mendukung kebiasaan eksternal guna membantu siklus tidur Anda secara keseluruhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement