Ahad 02 Apr 2023 08:25 WIB

Ini Alasan Orang Sering Malas ke Dokter Gigi

Pasien perawatan gigi bisa melakukan konsultasi virtual dan cek harga dulu.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Orang sering malas ke dokter gigi karena khawatir dengan biayanya yang mahal (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Orang sering malas ke dokter gigi karena khawatir dengan biayanya yang mahal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Selama ini pemeriksaan gigi dan mulut dianggap mahal jika dibandingkan dengan pemeriksaan kesehatan bagian tubuh yang lain. Akibatnya, banyak orang cenderung merasa takut saat memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya ke dokter gigi.

Sebuah studi pada tahun 2016 menyebutkan bahwa 13 persen masyarakat Amerika Serikat (AS) dari kelas menengah cenderung malas berkunjung ke dokter gigi karena menganggap biaya pemeriksaannya terlalu mahal. Sementara itu, 25 persen masyarakat AS dari kelas bawah cenderung lebih memprioritaskan pemeriksaan kesehatan lain yang sesuai dengan pendapatan mereka.

Baca Juga

Sejalan dengan kondisi di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 memaparkan bahwa sebanyak 94,9 persen masyarakat perkotaan tidak pernah ke dokter gigi dalam setahun terakhir. Dari 57 persen masyarakat yang mengalami masalah gigi dan mulut, hanya 10,2 persen yang berkunjung ke dokter gigi. Hal ini didasari adanya kekhawatiran akan biaya perawatan gigi yang mahal.

Masyarakat beranggapan, lebih baik datang ke dokter gigi ketika rasa sakit gigi sudah tidak tertahankan karena biaya perawatan akan lebih murah dibanding harus rutin kontrol gigi setiap enam bulan sekali. Nyatanya, biaya pengobatan dan perawatan gigi menjadi lebih mahal jika pasien sudah mengalami masalah gigi dan mulut yang kronis.

 

Melihat permasalahan tersebut, Smile Dental hadir dengan menawarkan pengalaman perawatan gigi yang baru saat pergi ke dokter gigi. Di Smile Dental, pasien bisa melakukan konsultasi virtual dan cek harga dulu untuk mengetahui tawaran layanan dan estimasi biaya yang perlu dikeluarkan sebelum melakukan perawatan gigi di klinik. Berbeda dengan klinik konvensional pada umumnya yang tidak memberikan transparansi biaya dan layanan perawatan gigi di awal tahap konsultasi.

“Smile Dental adalah The Future of Dentistry, di mana pasien tidak akan merasa takut lagi saat pergi ke dokter gigi. Tujuan kami menghadirkan Smile Dental adalah untuk mengubah pandangan orang mengenai dokter gigi, sehingga orang-orang tidak perlu takut saat melakukan pemeriksaan gigi dan cemas dengan tagihan perawatan yang mahal karena kami menghadirkan layanan dan harga yang transparan," ujar drg. Deviana Maria, pemilik Smile Dental dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Perawatan gigi di Smile Dental menawarkan harga yang kompetitif dengan biaya hingga 70 persen lebih terjangkau dibanding rata-rata harga perawatan gigi di klinik lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement