Senin 20 Mar 2023 19:27 WIB

Bunda Corla: Jangan Teriak Bangga, 'Aku Islam, Aku Makan Babi'

Seseorang tak pantas membawa nama agama ketika tengah berbuat tidak semestinya.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Mansyur Faqih
Bunda Corla
Foto: Instagram
Bunda Corla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Aksi tiktoker Lina Mukherjee (32 tahun) yang memulai suapan pertama makan babi dengan menyebut "bismillah" juga menuai komentar dari tiktoker Bunda Corla. Lina ternyata sudah tiga kali makan babi pakai "bismillah" dan mengunggah video tersebut.

Bunda Corla geram dengan aksi tersebut. Menurut dia, hal itu tidak pantas dilakukan Lina sebagai figur publik yang memiliki banyak pengikut di media sosial.

"Makan, makan aja diem-diem. Mau makan babi kek, mau makan hutan, mau makan hantu, mau makan apa saja atau minum alkohol sepuasnya, kau gak usah kau bawa-bawa agama. Itu saja intinya," kata Bunda Corla saat live Tiktok seperti dikutip pada Senin (20/3/2023).

Bunda Corla menilai bahwa seseorang tidak pantas membawa nama agama ketika tengah berbuat tidak semestinya terlebih di media sosial. "Terserah mau makan babi, tapi kau jangan teriak-teriak kau bangga, 'Aku Islam, aku makan babi'. Tidak usah kau seperti itu," kata dia.

Menurut Bunda Corla, hal tersebut sama saja menjatuhkan agama sendiri hingga meremehkan ajara dan ketentuan Islam. Oleh karena itu, dia mengecam segala tindakan yang dapat menjatuhkan agama.

Lina diketahui sebagai seorang Muslim sehingga dianggap mengejek ajaran Islam ketika melakukan aksinya memakan babi dengan doa Islam. Namun, ia sempat mengklarifikasikan tindakannya setelah diserbu warganet dengan kecaman keras. 

Dia mengaku saat itu asam lambung naik dan sedang kelaparan sehingga bersedia makan apapun yang ada di hadapannya. Dia juga sempat menyinggung, jika makan babi ataupun berzina karena keadaan, sebagai manusia kadang bisa lupa.

"Kecuali di situ ada ajakan untuk makan, kalian boleh boikot aku. Aku kan makan sendiri, it's my body, that's all. Aku happy melakukan itu," ucapnya sembari tertawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement