Kamis 16 Mar 2023 03:48 WIB

Strok Mata Dapat Menyerang Saat Bangun Pagi, Mengapa Bisa Terjadi?

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko strok mata.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang perempuan menunjukkan matanya (Ilustrasi). Kenali gejala strok mata.
Foto:

Seorang konsultan ahli bedah mata di Rumah Sakit Mata Moorfields dr Pearse Keane mengatakan kepada British Heart Foundation bahwa ini sering digambarkan sebagai "mini-stroke". Dia menyerukan siapa pun yang mengalami kehilangan penglihatan secara tiba-tiba untuk segera menemui ahli, baik melalui dokter mata atau unit gawat darurat (UGD).

photo
Deteksi gejala stroke dengan metode FAST - (Republika)

Andaikan strok mata didiagnosis dalam waktu empat jam setelah itu terjadi, gumpalan darah dapat dikeluarkan dengan memijat mata dan memberikan obat untuk menurunkan tekanan pada mata. Hanya saja, menurut dr Keane, sebagian besar penderita tidak mendapatkan bantuan dokter spesialis selama 24 jam atau lebih, yang artinya sudah terlambat untuk perawatan.

"Bahkan, jika penglihatan Anda tidak dapat dipulihkan, selalu dapatkan bantuan medis setelah mengalami strok mata karena Anda berisiko lebih tinggi terkena strok di otak Anda," ujar dr Keane.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement