Selasa 14 Mar 2023 16:00 WIB

Perempuan Menopause dan Punya Masalah Rahim Dinyatakan Hamil 7 Bulan, Kok Bisa?

Seorang ibu asal India hamil tujuh bulan saat sudah menopause & punya masalah rahim.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Ibu hamil (Ilustrasi). Seorang ibu asal India tidak menyadari kehamilannya karena merasa sudah menopause dan memiliki masalah di rahimnya.
Foto: Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi). Seorang ibu asal India tidak menyadari kehamilannya karena merasa sudah menopause dan memiliki masalah di rahimnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan berusia 47 tahun asal India tak pernah menyangka dirinya bisa hamil kembali karena dia telah menopause dan mengalami beberapa masalah di rahim. Perempuan itu baru menyadari ada janin yang di kandungnya pada usia kehamilan tujuh bulan.

Kisah mengejutkan itu ditulis oleh Arya Parvathi (23 tahun), anak dari ibu hamil, dalam sebuah unggahan di Humans of Bombay. Arya menceritakan bahwa setelah melahirkan dirinya, sang ibu mengalami beberapa masalah rahim sehingga dia divonis tak akan pernah bisa hamil lagi.

Baca Juga

Menurut Arya, kandungan itu baru diketahui saat ayah dan ibunya tengah berkunjung ke sebuah kuil, di mana tiba-tiba sang ibu merasa pusing dan akhirnya pingsan. Di rumah sakit, dokter memberi tahu bahwa dia hamil. Untuk beberapa alasan, benjolan di perutnya tidak terlihat.

"Amma (panggilan untuk ibunya) tidak pernah lagi menstruasi, jadi ia berasumsi bahwa itu adalah menopause. Dan karena beberapa tahun lalu Amma disebut tidak akan bisa hamil lagi, kejadian ini ibarat keajaiban," kata Arya, seperti dilansir Indian Express, Selasa (14/3/2023).

Lantas, apakah mungkin seorang perempuan bisa hamil, bahkan setelah tidak mengalami menstruasi dan komplikasi rahim? Konsultan kebidanan dan kandungan di Motherhood Hospitals India, dr Shalini Vijay, mengatakan bahwa menopause biasanya terjadi pada usia 45 hingga 55 tahun, yakni ketika ovarium berhenti memproduksi sel telur, dan lebih sedikit estrogen (hormon wanita) yang diproduksi di dalam tubuh.

Hal ini memicu gejala menopause. Meskipun memungkinkan untuk hamil tanpa mengalami menstruasi, menurut dr Vijay, itu jarang terjadi. Bahkan, jika tidak mendapatkan menstruasi, perempuan harus memeriksakan diri ke dokter kandungan.

"Tidak haid dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk menyusui, obat-obatan, kekurangan berat badan, KB, dan lainnya," ujar dr Vijay.

Dr Shobha Gupta, direktur medis dan spesialis infertilitas dari Mother's Lap IVF Centre India, menyatakan bahwa seseorang dapat hamil bahkan setelah tidak mengalami menstruasi. Sebab, terkadang ada ketidakseimbangan hormon dan terkadang ada kegagalan ovarium dini.

"Anda belum secara resmi mencapai menopause sampai Anda telah melewati satu tahun penuh tanpa menstruasi," kata dr Gupta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement