REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengurangi penggunaan media sosial selama 15 menit sehari dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan secara umum dan fungsi kekebalan tubuh, serta mengurangi tingkat kesepian dan depresi. Hal itu diungkap oleh studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Technology in Behavior Science.
Studi itu menunjukkan bahwa orang-orang yang mengurangi penggunaan media sosial mengalami peningkatan fungsi kekebalan tubuh sebesar 15 persen, termasuk jarang mengalami pilek, flu, dan infeksi kulit. Mereka juga menunjukkan peningkatan kualitas tidur sebesar 50 persen, dan 30 persen lebih sedikit mengalami gejala depresi.
"Data ini menunjukkan bahwa ketika orang mengurangi penggunaan media sosial, kehidupan mereka dapat meningkat dalam banyak hal, termasuk manfaat untuk kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologis mereka," kata Profesor Phil Reed, dari Fakultas Psikologi Swansea University seperti dilansir dari Times Now News, Ahad (12/3/2023).
Namun demikian, masih perlu ditentukan apakah hubungan antara penggunaan media sosial dan faktor kesehatan adalah hubungan langsung atau perubahan variabel kesejahteraan seperti depresi atau faktor lain seperti peningkatan aktivitas fisik, menjadi perantaranya.
Platform media sosial dirancang untuk membuat ketagihan dan dikaitkan dengan kecemasan, depresi, dan bahkan penyakit fisik.
Penelitian lain yang diterbitkan oleh American Psychological Association menunjukkan bahwa remaja dan dewasa muda yang mengurangi penggunaan media sosial hingga 50 persen hanya dalam beberapa minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal berat badan dan penampilan secara keseluruhan.