REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak Henny Adriani Puspitasari mengingatkan orang tua yang memiliki bayi prematur dan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) untuk memeriksakan kondisi ginjal anandanya setidaknya sekali dalam setahun. Ini penting untuk mencegah penyakit ginjal di kemudian hari.
Bayi prematur, apalagi lahir di bawah 32 minggu, dan BBLR terutama di bawah 2,5 kilogram memiliki faktor risiko untuk terjadinya gangguan ginjal. Biasanya, bayi-bayi dengan kondisi tersebut memiliki jumlah sel ginjal yang lebih sedikit daripada bayi normal.
"Jadi kalau punya anak atau ada anak saudara maupun tetangga yang masuk di golongan ini (prematur dan BBLR), tolong diingatkan untuk check up," kata dokter dari divisi nefrologi RSCM dalam webinar yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Selain itu, anak-anak yang memang mengalami kelainan ginjal bawaan juga harus menjalani pemeriksaan berkala. Misalnya, anak lahir dengan ginjal hanya satu.
"Jangan sampai kondisi tersebut malah terjadi perburukan atau mengalami gagal ginjal di kemudian hari."
Menurut Henny, penyebab gangguan ginjal pada anak yang tersering, yaitu karena adanya gangguan struktural. Ini artinya, bentuk ginjal dan saluran kemih dalam kondisi yang tidak normal serta biasanya merupakan bawaan dari lahir.