REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda merasakan penglihatan kabur, terbakar, gatal, kemerahan, rasa berpasir, atau gatal; bisa jadi Anda mengalami sindrom mata kering. Konsultan senior & HOD Oftalmologi dan Bedah Refraktif, Rumah Sakit Aakash, Prashaant Chaudhry, mengatakan sindrom mata kering terjadi ketika air mata berkualitas baik tidak cukup diproduksi oleh mata.
Air mata berperan penting untuk menjaga agar mata tetap basah dan membantu memfokuskan cahaya. Dengan begitu Anda dapat melihat dengan jelas.
Air mata melindungi dari infeksi dan hal-hal yang menjengkelkan, seperti kotoran dan debu. Air mata yang sehat sangat penting untuk menjaga penglihatan baik.
Chaudhry mengatakan, memiliki sindrom mata kering mungkin membuat Anda merasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di mata yang tidak bisa keluar dengan sensasi gatal, kasar, atau berpasir. Gejala lain termasuk sensasi terbakar atau menyengat, kepekaan terhadap cahaya, penglihatan kabur, dan mata berair.
Bagi kebanyakan orang dengan gejala mata kering ringan, penggunaan obat tetes mata tanpa resep sudah cukup untuk mengatasi kondisi tersebut. Ini membantu melumasi dan menenangkan mata, meredakan gejala sementara.
Untuk gejala lebih serius, ada beberapa pilihan tergantung pada apa yang menyebabkan sindrom mata kering. Chaudhry mengatakan, beberapa perawatan berfokus pada peningkatan kualitas air mata atau menghentikan air mata agar tidak cepat menguras mata.
Pembedahan mungkin direkomendasikan pada kasus mata kering yang parah. Prosedur lain, termasuk menggunakan lensa kontak khusus yang dirancang untuk membantu orang dengan mata kering.
Perubahan gaya hidup juga membantu meredakan gejala mata kering. Jika Anda tidak merokok, maka hindari asap rokok, angin langsung, dan AC. Seseorang juga diharuskan untuk membatasi alergi dan obat flu yang dapat mengeringkan dan memperburuk gejala seseorang. Sering berkedip dengan sengaja juga diperlukan dalam konteks ini.
Jika menderita mata kering, Anda disarankan menggunakan pelembap udara untuk meningkatkan kelembapan ruangan. Anda juga diminta membatasi penggunaan lensa kontak dan waktu di depan komputer atau televisi.