Senin 06 Mar 2023 22:53 WIB

Paparazzi Buntuti Bruce Willis yang Idap Demensia, Keluarga Jadi Geram

Bruce Willis telah berhenti dari dunia akting.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Bruce Willis menghadiri konferensi pers film Looper di Toronto International Film Festival, Toronto, Kanada, 6 September 2012. Willis berhenti main film setelah terdiagnosis afasia dan demensia frontotemporal.
Foto: EPA/WARREN TODA
Aktor Bruce Willis menghadiri konferensi pers film Looper di Toronto International Film Festival, Toronto, Kanada, 6 September 2012. Willis berhenti main film setelah terdiagnosis afasia dan demensia frontotemporal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emma Heming Willis meminta paparazzi untuk menjaga jarak dan berhenti berteriak kepada suaminya, Bruce Willis, yang belum lama ini terdiagnosis dengan demensia. Emma memohon agar semua pihak bisa memberikan ruang kepada keluarga untuk merawat Bruce.

"Bila Anda adalah seseorang yang merawat penderita demensia, Anda akan tahu betapa sulit dan penuh stresnya mendampingi mereka untuk keluar rumah dan menavigasi mereka dengan aman," jelas Emma, seperti dilansir Mirror, Senin (6/3/2023).

Baca Juga

Emma mengatakan belum lama ini, dia melihat headline yang menampilkan video Bruce sedang membeli kopi bersama teman-temannya. Kala itu, paparazzi tampak berlomba-lomba untuk mengambil foto dan video eksklusif Bruce yang baru terdiagnosis dengan demensia.

Emma memahami bahwa para paparazzi melakukan hal tersebut karena tuntutan pekerjaan mereka. Namun, di saat yang sama, Emma meminta pengertian para paparazzi untuk setidaknya menjaga jarak saat mengambil foto atau video Bruce.

 

Selain itu, Emma memohon pada para paparazzi untuk tidak bersorak atau berteriak kepada Bruce. Emma juga meminta mereka untuk tidak bertanya kabar atau hal-hal lain kepada sang aktor yang kini telah mundur dari dunia hiburan.

"Jangan lakukan itu, oke?" kata Emma.

Pihak keluarga Bruce secara resmi mengumumkan kepada publik bahwa Bruce terdiagnosis dengan demensia frontotemporal pada bulan lalu. Pihak keluarga juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan bagi Bruce dan keluarga.

Demensia frontotemporal merupakan istilah payung untuk sekelompok gangguan pada otak yang umumnya mempengaruhi bagian lobus frontal dan temporal, menurut Mayo Clinic. Area otak ini umumnya berkaitan dengan kepribadian, perilaku, dan kemampuan bahasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement