Rabu 01 Mar 2023 17:33 WIB

Tanda-Tanda Penuaan Kulit, Sederet Faktor Ini Jadi Penyebabnya

Tidak hanya masalah penuaan dini, masalah jerawat juga sering kali mengintai wanita.

Tanda-tanda penuaan kulit (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Tanda-tanda penuaan kulit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kulit wajah memiliki siklus pergantian sel secara alamiah, begitupun dampaknya terhadap proses penuaan kulit. Pakar kesehatan kulit dr Lilik Norawati, mengatakan, penuaan karena faktor intrinsik diitandai dengan kulit yang kendur serta kerutan dan garis-garis ekspresi yang terlihat lebih jelas.

"Sementara untuk penuaan secara ekstrinsik ditandai dengan adanya age spots atau bintik hitam, deep wrinkles atau kerutan yang mendalam, epidermal atrophy atau kulit kering, dan leathery appearance atau kulit yang kasar," ujar dermatologis klinik Kartika Estetika RSPAD Gatot Soebroto itu.

Baca Juga

Penuaan karena faktor intrinsik terjadi karena kerusakan alami, komponen kulit, dan penurunan kemampuan regenerasi sel. Sementara itu, pengaruh lingkungan seperti paparan sinar matahari, polusi, udara, asap rokok merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penuaan secara ekstrinsik.

Tidak hanya masalah penuaan dini, masalah jerawat juga sering kali mengintai kaum wanita. Jerawat dapat muncul ketika terjadi lonjakan hormon seks (androgen) yang membuat kelenjar minyak di wajah menjadi lebih aktif, sehingga menghasilkan sebum terlalu banyak dan mengakibatkan pori-pori gampang tersumbat. Ditambah lagi, dengan menempelnya debu, kotoran, dan bahkan bakteri akan menimbulkan reaksi peradangan pada kulit yang kemudian menjadi jerawat.

Dokter kulit dan kelamin Erha Derma Center, dr Dian Pratiwi, mengatakan kasus acne vulgaris atau jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang paling sering dia temukan ketika praktik. Sekitar 47 sampai 90 persen remaja dan dewasa muda di dunia pernah bermasalah dengan jerawat. "Jerawat membutuhkan terapi jangka panjang yang mungkin bisa mencapai tahunan dan terkadang memiliki dampak yang signifikan pada psikologis hingga kualitas hidup pasien, karena itu penanganan jerawat harus secara personal dan berfokus pada pasien," kata dr Dian.

Ketika bicara tentang kulit sehat bukan saja tentang skin barrier tetapi juga sistem imun kulit yang baik dan juga mikrobioma yang seimbang. Dia mengatakan, kulit yang tidak sehat sedikitnya mengalami gangguan satu dari tiga pertahanan kulit.

"Mikrobioma yang tidak seimbang bisa menyebabkan beberapa penyakit kulit termasuk tentunya acne atau jerawat," ujar dr Dian.

Untuk mengatasi berbagai macam permasalahan kulit tersebut, tentu membutuhkan perawatan yang tepat. Selain ditangani oleh dokter kulit yang andal, produk-produk peresepan dokter pun harus memiliki kualitas yang bagus dan terjamin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement