REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warner Bros menyatakan komitmennya untuk mengembangkan waralaba film Lord of the Rings. CEO Warner Bros Discovery, David Zaslav, mengumumkan bahwa proyek lanjutan tersebut akan dihadirkan melalui label WB New Line Cinema.
Zaslav menyampaikan bahwa dua pemimpin baru di studio, Mike De Luca dan Pam Abdy, telah mengatur kesepakatan untuk membuat banyak film berdasarkan buku-buku JRR Tolkien yang disukai tersebut. Sebelum ini, trilogi Lord of the Rings sukses besar.
Proyek tiga film yang dipimpin oleh sutradara Peter Jackson itu meraup hampir tiga miliar dolar AS (sekitar Rp 45,71 triliun) di seluruh dunia. Trilogi lain besutan Jackson, The Hobbit, yang berdasarkan seri novel berjudul sama karya Tolkien, juga amat diminati.
Belum ada pembuat film yang terikat dengan proyek baru Lord of the Rings. Akan tetapi, dalam sebuah pernyataan, Jackson bersama kolaborator utama proyek film terdahulu, yakni Fran Walsh dan Philippa Boyens, mengaku siap berkolaborasi dengan Warner Bros.
"Kami berharap dapat berbicara dengan mereka lebih jauh untuk mendengar visi mereka untuk waralaba ke depan," kata Jackson, Walsh, dan Boyens, dikutip dari laman Variety, Jumat (24/2/2023).
Freemode, divisi dari Embracer Group, membuat kesepakatan hak adaptif untuk buku-buku yang terlibat proyek, termasuk seri novel The Lord of the Rings dan The Hobbit. Pakta tersebut akan ditagih dengan nama Middle-earth Enterprises.
CEO Freemode, Lee Guinchard, menyampaikan rasa senangnya memulai perjalanan kolaboratif baru dengan New Line Cinema dan Warner Bros Pictures. Dia berharap kerja sama itu bisa menghadirkan dunia JRR Tolkien kembali ke layar lebar dengan cara baru dan menarik.
"Kami memahami betapa berharganya karya-karya ini. Bersama mitra kami di New Line Cinema dan Warner Bros Pictures, kami berencana untuk menghormati masa lalu, melihat ke masa depan, dan mematuhi tingkat kualitas dan nilai produksi terkuat," kata Guinchard.
Kedua pimpinan baru Warner Bros, De Luca dan Abdy, meninggalkan MGM pada tahun lalu, menyusul akuisisi MGM oleh Amazon. Raksasa teknologi tersebut memiliki hak siar televisi untuk Lord of the Rings dan memproduksi satu musim serial televisi The Lord of the Rings: The Rings of Power pada 2022.
De Luca dan Abdy menyoroti bahwa New Line sebelumnya melakukan upaya brilian untuk mewujudkan kisah, karakter, dan dunia yang luar biasa dari film layar lebar Lord of the Rings. Namun, keduanya yakin masih banyak alam semesta yang luas, kompleks, dan memesona dari kisah itu yang belum dijelajahi.
Belum ada informasi soal proyek lanjutan dan jadwal produksinya. Trilogi pertama besutan Jackson silam dinominasikan untuk 30 kategori di Academy Awards dan membawa pulang 17 piala, termasuk memenangkan gelar film terbaik, untuk Lord of the Rings: The Return of the King (2003).
Selain proyek lanjutan Lord of the Rings, tahun ini Warner Bros memiliki berbagai rilisan menarik. Melengkapi kuarter kedua 2023, Shazam! Fury of the Gods akan tiba dalam hitungan pekan. Musim panas dimeriahkan The Flash dan versi live action film Barbie dari sutradara Greta Gerwig.
Pada Agustus, Jason Statham akan menghadapi hiu prasejarah di Meg 2: The Trench, juga ada Blue Beetle besutan DC. Akhir tahun, akan ada Dune: Part Two, Wonka, film drama musikal The Color Purple, serta Aquaman and the Lost Kingdom.