Seorang pengguna Twitter yang mengaku beragama Kristen juga mengungkapkan kekecewaannya.
I’m a christian, and I find "Unholy" absurd and offensive. It mocks my religion by celebrating unholiness through mortification of adultery, immorality and perversion. This song is sinfully blasphemous, which is very disrespectful to me and my community. BAN THIS SONG RIGHT NOW! https://t.co/rsd74JtALr
— nik🧁 | fan acc (@dreamofkarIa) February 6, 2023
"Saya seorang kristen, dan menurut saya 'Unholy' tidak masuk akal dan ofensif. Itu mengolok-olok agama saya dengan merayakan ketidaksucian melalui aib perzinahan, amoralitas, dan penyimpangan. Lagu ini sangat menodai agama, sangat tidak menghormati saya dan kelompok saya. Larang lagu ini sekarang!" tulis pengguna Twitter, @dreamofKarIa.
Dikutip dari E Online, ini bukan pertama kalinya panggung Grammy dihiasi hal-hal yang mengundang komentar negatif. Cukup banyak lagu yang dibawakan dengan tema religi, terlebih yang mendiskreditkan agama Kristen, kemudian membangkitkan kemarahan beberapa kelompok.
Penampilan Nicki Minaj pada Grammy Awards 10 tahun silam, misalnya, dianggap melecehkan agama Katolik. Pemuka agama Katolik pun mengutuk penampilan Minaj yang menyuguhkan pengusiran setan di panggung bersama dengan paduan suara anak laki-laki, uskup, air suci, adegan pura-pura kemasukan setan, melayang, dan bahkan pengakuan dosa.