Asisten profesor neurologi di divisi gangguan kognitif University of Pittsburgh, Joseph Malone, berpendapat studi itu membuka pintu untuk eksplorasi lebih lanjut tentang efek penurunan berat badan untuk mengatasi perubahan otak. Malone tidak terlibat dalam penelitian.
Orang obesitas dalam studi memang tidak menunjukkan penurunan memori, tapi Malone mengatakan mungkin saja yang dilihat para peneliti adalah tahap awal dalam perkembangan alzheimer. Pasalnya, Malone menyoroti bahwa obesitas amat terkait dengan penyakit lain yang dapat memengaruhi pembuluh darah di otak.
"Seperti diabetes tipe dua, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan peradangan, yang semuanya dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak, dan dengan demikian berkontribusi pada kematian sel otak," ungkap Malone, dikutip dari laman Today, Rabu (1/2/2023).