Selasa 04 Feb 2025 19:31 WIB

Obesitas Dikaitkan dengan Peningkatan Risiko Kanker pada Anak

Obesitas disebut bisa jadi salah satu faktor pendukung terjadinya kanker pada anak.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Anak obesitas (ilustrasi). Obesitas bisa menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya kanker pada anak karena menyebabkan inflamasi kronis.
Foto: www.freepik.com
Anak obesitas (ilustrasi). Obesitas bisa menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya kanker pada anak karena menyebabkan inflamasi kronis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obesitas pada anak menjadi masalah kesehatan masyarakat yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Selain masalah kesehatan lain seperti diabetes dan penyakit jantung, obesitas juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pada anak.

Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga Prof Dr dr I Dewa Gede Ugrasena SpA(K) mengatakan obesitas bisa menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya kanker pada anak karena menyebabkan inflamasi kronis. “Jadi obesitas itu diidentifikasi sebagai faktor risiko. Kita tahu bahwa obesitas itu banyak lemak, itu peradangan kronis. Jadi kelebihan jaringan lemak pada tubuh dapat menyebabkan kronik inflamasi, peradangan kronis ya,” kata Prof Ugra dalam diskusi daring mengenai kanker anak yang diikuti di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan proses peradangan ini diyakini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dari sel-sel abnormal yang bisa memicu bibit kanker karena inflamasi kronik. Ugra menyebut, dengan anak yang mengalami obesitas maka akan terjadi gangguan keseimbangan hormon dan metabolisme serta peningkatan kadar insulin.

“Jadi yang kita tahu bahwa insulin dan insulin growth factor ini, keduanya berperan di dalam pertumbuhan sel. Jadi gangguan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya mutasi atau proliberasi yang tidak terkendali nanti yang bisa menyebabkan timbulnya kanker,” ujarnya.

Namun Ugra sendiri belum bisa menyimpulkan secara pasti terkait hubungan obesitas dengan kanker karena masih sedikit studi yang membahas soal penyakit metabolik tersebut. Sementara Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengatakan kesadaran dan dukungan terhadap anak yang menderita kanker harus ditingkatkan dengan deteksi dini selain promotif dan preventif atau pencegahan.

Salah satunya dengan menjaga gaya hidup sehat agar tidak masuk dalam kondisi over nutrisi kronis atau obesitas yang bisa menjadi pemicu kanker anak. Ketua UKK Hemato Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Eddy Supriyadi SpA(K) PhD mengatakan perlunya ada studi lain yang melihat penyebab secara langsung antara obesitas dan kanker pada anak.

“Kita perlu studi, nah untuk itu kita akan perlu pentingnya registrasi secara nasional. Termasuk kalau status gizi yang normal, underweight, atau obesity, itu seberapa besar yang kita temui pada populasi kanker,” kata Eddy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement