Kamis 10 Apr 2025 16:44 WIB

Studi: Obesitas Bikin Tua 4 Tahun Lebih Cepat, Tapi Diet Ini Diklaim Bisa 'Membalikkannya'

Obesitas disebut bisa mempercepat penuaan biologis hingga lebih dari 4 tahun.

Rep: Mgrol156/ Red: Qommarria Rostanti
Diet (ilustrasi). Obesitas disebut bisa mempercepat penuaan biologis hingga lebih dari 4 tahun.
Foto: Republika
Diet (ilustrasi). Obesitas disebut bisa mempercepat penuaan biologis hingga lebih dari 4 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Pusat Pengendalian dan Pengawasan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, lebih dari 40 persen warga Amerika hidup dengan obesitas. Para ahli terus menggali dampak kondisi tersebut terhadap tubuh.

Penelitian menunjukkan kelebihan berat badan berpengaruh besar terhadap kesehatan, angka harapan hidup, serta laju penuaan tubuh. Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada 18 Maret di jurnal Nutrients, para peneliti menemukan bahwa obesitas dapat mempercepat penuaan biologis yakni penurunan fungsi fisiologis dan struktur tubuh pada tingkat molekuler dan seluler hingga lebih dari 4 tahun. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis serta kematian dini.

Baca Juga

Studi tersebut juga mengungkap bahwa satu pola makan tertentu mampu membalikkan proses penuaan ini hingga enam tahun. Dilansir laman Best Life pada Kamis (10/4/2025), dalam penelitian terbaru, tim peneliti di Spanyol menggunakan tiga jenis model jam epigenetik untuk mengukur usia biologis dari 28 partisipan dengan obesitas (dengan BMI 30 atau lebih) dan 20 partisipan dengan berat badan normal.

Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok dengan obesitas mengalami peningkatan usia biologis sebesar 4,4 tahun, baik pada pria maupun wanita. Sebaliknya, peserta dengan berat badan rata-rata justru menunjukkan penurunan usia biologis sebesar 3,1 tahun.

Temuan ini mengindikasikan bahwa obesitas berperan besar dalam mempercepat penurunan fungsi dan integritas tubuh seiring waktu, yang pada akhirnya dapat memicu berbagai masalah kesehatan dan memperpendek usia harapan hidup, tulis para peneliti dalam studi tersebut. Untuk melangkah lebih jauh dalam penelitian, para penulis studi mengajukan hipotesis bahwa intervensi diet tertentu mungkin mampu membalikkan penuaan biologis pada individu dengan obesitas.

Untuk mengujinya, mereka menerapkan diet ketogenik dengan kalori sangat rendah (VLCKD) pada 10 peserta obesitas selama 180 hari.

“Ada banyak bukti yang mendukung efektivitas dan keamanan (diet ketogenik) untuk pengobatan obesitas dan penyakit penyerta terkaitnya karena, selain mencapai penurunan berat badan yang signifikan, diet ini juga memperbaiki profil kardiometabolik,” tulis para penulis studi.

Namun, diet ketogenik dengan kalori sangat rendah tergolong sangat ketat yaitu diet ini membatasi asupan kalori harian menjadi kurang dari 800 kalori, mengurangi karbohidrat hingga di bawah 50 gram per hari, dan mempertahankan konsumsi protein tinggi sekitar 1–1,5 gram per pon berat badan. Karena tingkat ketatnya, para ahli menekankan bahwa VLCKD sebaiknya hanya dijalani dalam pengawasan ketat tenaga medis atau ahli gizi terdaftar. Diet ini juga sebaiknya bersifat jangka pendek karena risiko kekurangan nutrisi dapat terjadi dan perlu dipertimbangkan penggunaan suplemen tambahan.

Meski begitu, 10 peserta yang menjalani VLCKD selama enam bulan menunjukkan hasil yang mengesankan. Hanya dalam satu bulan, usia biologis mereka rata-rata menurun sebesar 6,1 tahun. Setelah enam bulan, penurunan tersebut bertahan di angka 6,2 tahun.

Perbaikan ini terjadi pada baik pria maupun wanita, dan seluruh peserta juga mengalami penurunan berat badan yaitu sekitar 9 kg dalam 30 hari pertama dan total 20 kg pada akhir masa percobaan. “Yang perlu diperhatikan, ini adalah studi pertama yang menyoroti kemungkinan hubungan antara kepatuhan terhadap VLCKD dan pembalikan penuaan biologis pada pasien obesitas,” penulis studi menyimpulkan.

“Secara keseluruhan, studi kami menggarisbawahi potensi strategi nutrisi seperti VLCKD untuk menangkal dampak obesitas pada penuaan epigenetik”," ujar peneliti.

Para peneliti meyakini bahwa diet keto mampu membalikkan penuaan biologis pada individu dengan obesitas karena kemampuannya menciptakan kondisi ketosis nutrisi, yaitu keadaan ketika tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama alih-alih karbohidrat.

Diet ini juga terbukti menurunkan BMI peserta dan memperbaiki sejumlah indikator kesehatan metabolik, termasuk kadar glukosa, insulin, kolesterol, dan trigliserida.

Menariknya, metode penurunan berat badan lain tidak menunjukkan efek serupa. Sebagai perbandingan, para peneliti mengkaji hasil studi sebelumnya pada wanita yang menjalani operasi bariatrik dan menemukan bahwa prosedur tersebut tidak berdampak pada usia biologis.

Apakah diet keto bisa menjadi kunci untuk membalikkan penuaan, bagaimana pun berat badan Anda? Para ahli belum berani mengambil kesimpulan pasti soal itu.

Dokter bedah umum bersertifikat, dokter bedah bariatrik, dan direktur medis MemorialCare Surgical Weight Loss Center di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, Mir Ali MD, mengatakan kepada Medical News Today bahwa diet ketogenik rendah kalori menunjukkan manfaat. Namun penurunan berat badan apa pun yang menyebabkan pasien mencapai berat badan sehat telah terbukti memperbaiki semua kondisi medis dan memperpanjang harapan hidup. "Sulit untuk menyimpulkan secara pasti bahwa jenis diet tidak bergantung pada penurunan berat badan," kata dia.

Beberapa pihak juga menyampaikan kekhawatiran terkait ekstremnya pendekatan VLCKD, terutama karena konsumsi kalori di bawah 800 per hari tidak cocok untuk semua orang. Penulis studi sendiri mengakui bahwa penelitian mereka hanya melibatkan sejumlah kecil partisipan, sehingga dibutuhkan uji coba yang lebih luas dan jangka panjang untuk memastikan keakuratan temuan tersebut.

Jika Anda mempertimbangkan diet keto sebagai cara untuk menurunkan berat badan atau meraih manfaat antipenuaan, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sebagai langkah awal yang lebih aman, Anda bisa mulai menerapkan pola makan seimbang dan kaya nutrisi, yang mencakup makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, serta sumber protein dari daging tanpa lemak dan ikan.

Makanan seperti ini yang juga sejalan dengan prinsip diet keto tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tapi juga menyediakan vitamin dan mineral penting yang dapat memperlambat proses penuaan. Gabungkan pola makan sehat ini dengan rutinitas aktivitas fisik yang konsisten, dan Anda akan memiliki strategi yang terbukti efektif untuk memperlambat proses penuaan, baik secara fisik maupun mental.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement