REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gout merupakan salah satu jenis arthritis yang tak bisa disembuhkan namun dapat dikelola. Mengonsumsi jenis makanan tertentu ternyata dapat menjadi pemicu kekambuhan penyakit yang juga dikenal dengan istilah asam urat ini.
Pada kasus gout, gejala bengkak, kemerahan, dan nyeri umumnya muncul pada sendi di ibu jari kaki. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gout juga bisa mengenai area seperti sendi-sendi di jari kaki lain, pergelangan kaki, dan lutut.
"Gout disebabkan oleh kondisi bernama hiperurisemia, yaitu (kondisi) terlalu banyaknya asam urat di dalam tubuh," jelas CDC melalui laman resminya.
Masalah hiperurisemia umumnya lebih sering ditemukan pada individu dengan obesitas dan pria. Orang denagn masalah kesehatan tertentu juga cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi.
Hiperurisemia memicu terjadinya gout bila kondisi tersebut menyebabkan penumpukan kristal asam urat pada sendi, cairan, atau jaringan tubuh. Namun, tak semua hiperurisemia akan menyebabkan gout. Menurunkan dan mengelola hiperurisemia bisa membantu menurunkan risiko terjadinya gout.
Ada sejumlah terapi yang bisa mengelola gout dan membantu pasien mencapai remisi. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan gout sepenuhnya. Oleh karena itu, pasien gout bisa mengalami kekambuhan.
Mengacu pada beberapa studi, National Centre for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa ada beberapa makanan yang tampak berkaitan dengan kekambuhan gout. Tak sedikit pula pasien gout yang mengalami kekambuhan hanya dalam waktu beberapa hari setelah mengonsumsi makanan-makanan tersebut.
"Serangan gout tampak lebih umum pada orang-orang yang beberapa hari sebelumnya menyantap banyak daging, ikan, atau makanan laut," jelas National Centre for Biotechnology Information, seperti dilansir Express, Selasa (31/1/2023).
Seperti diketahui, pasien gout biasanya diminta untuk menerapkan diet rendah purin. Hal ini bisa terjadi karena tubuh akan merilis asam urat ketika purin sedang dicerna di dalam tubuh. Kristal-kristal dari asam urat ini cenderung akan menumpuk di persendian bila tak ada cairan yang cukup di jaringan sekitarnya. Beberapa jenis daging, ikan, dan makanan laut dikenal memiliki kandungan purin yang tinggi.
Namun, National Centre for Biotechnology Information mengatakan tidak semua makanan berpurin tinggi dapat memicu serangan atau kekambuhan gout. Alasannya, tubuh menyerap purin dari berbagai makanan dengan cara yang berbeda.
Oleh karena itu, tak semua makanan berpurin tinggi dapat dianggap sebagai faktor risiko serangan gout. Makanan nabati berpurin tinggi seperti kacang polong, buncis, lentil, jamur, bayam, oat, brokoli, dan kembang kol contohnya, tak begitu berdampak pada risiko serangan gout.