Ahad 22 Jan 2023 15:11 WIB

Jenis-Jenis Penyebab Bau pada Pasien Kanker Stadium Lanjut, Berbahaya Jika tak Diatasi

Pasien kanker stadium lanjut bisa mengeluarkan bau yang berasal dari superinfeksi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien kanker paliatif (ilustrasi). Setiap pasien kanker paliatif yang menderita luka berbau dianjurkan untuk mencari pengobatan dari dokter.
Foto:

Kanker kulit sering terjadi dalam dua bentuk. Jenis kanker kulit melanoma yang seringkali terjadi adalah yang paling mengkhawatirkan dan berisiko menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Kanker kulit non-melanoma yang merupakan jenis kanker kulit lainnya, berhubungan langsung dengan paparan sinar matahari. Biasanya, kanker ini menyerang orang pada usia 50-an, 60-an, dan 70-an.

Kanker kulit non-melanoma adalah bentuk kanker kulit yang kurang agresif, tapi tidak seperti tahi lalat. Bisa dikatakan ini semacam bercak merah dari benjolan di kulit yang sering kali terasa sakit, gatal, atau berdarah.

Pada tahun 2008, Michelle Gallagher PhD, George Preti PhD, dan rekannya melaporkan berbagai jenis kanker kulit mungkin menunjukkan bau yang berbeda. Menurut para ahli, ciri utama penyakit ini ditentukan oleh bahan kimia organik yang dikeluarkan oleh kulit.

Berkat beberapa penelitian, para peneliti kemudian menetapkan bahwa anjing memiliki kemampuan untuk mengendus melanoma dan kanker lainnya. Siapa pun yang melihat tahi lalat yang mencurigakan atau bisul berbau busuk disarankan menjalani biopsi agar menyingkirkan kemungkinan adanya kanker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement