REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lokasi wisata kuliner bernuansa pecinan tetap bisa disambangi oleh orang-orang yang tidak beretnis Tionghoa. Begitu pula dengan pelancong Muslim yang ingin menikmati ragam hidangan, namun hendak mengutamakan kehalalan makanan yang disajikan.
Bagi wisatawan beragama Islam yang ingin kulineran halal dengan nuansa Chinatown, Old Shanghai Sedayu City, Kelapa Gading di Jakarta Timur dapat menjadi salah satu opsi. Di destinasi tersebut, terdapat puluhan gerai makanan dan minuman yang menggoda selera.
Marketing and communication Old Shanghai Sedayu City, Ramadhani Yundarno Mahfuzh, menyampaikan bahwa 70 persen dari keseluruhan gerai yang ada menyajikan makanan halal. Setiap gerai yang halal terpantau menyematkan tanda "halal" pada bagian depan outlet-nya atau sekadar keterangan "no pork no lard".
"Ada banyak pilihan makanan halal di sini, mulai dari beberapa gerai bakmi, siomay, bakpao, bakcang, juga berbagai minuman," kata pria yang akrab disapa Apud itu kepada Republika.co.id pada kesempatan tur media, Selasa (17/1/2023).
Apud mencontohkan beberapa gerai kuliner halal yang banyak difavoritkan pengunjung, seperti Ponggol Nasi Lemak, Imperial Kitchen & Dimsum, Bakmi Kepiting Pontianak, Aboy Kwetiau Sapi, Hoy Tod Seafood Omelette, Nasi Tim Pejagalan, dan Gado-Gado Petojo. Rekomendasi lain, yakni Chuwi Yoghurt Ketan, Goes Es Goyang Kenangan, YenPao, dan Zangrandi Grande.
Apabila ingin memastikan kehalalan menu yang disediakan pada gerai, pengunjung Muslim bisa menanyakan langsung kepada penjual mengenai status sertifikasi halal. Penjual pun dengan senang hati menginformasikannya atau mewanti-wanti bahwa makanan yang disajikan merupakan menu nonhalal. Akan tetapi, dari pandangan mata pun terlihat mana gerai yang menjual makanan halal serta nonhalal.
Old Shanghai pun memfasilitasi Muslim yang hendak melakukan ibadah di areanya. Terdapat mushola dengan ukuran cukup luas di wilayah belakang Old Shanghai, dapat diakses dari tiger gate, phoenix gate, atau melalui salah satu pintu gerai PIN Grocery.
Menyelaraskan dengan dekorasi Old Shanghai, mushola di sana pun memiliki desain ala kultur Tionghoa dengan ornamen merah dan emas. Selain itu, beberapa area di Old Shanghai yakni Court of Ruby dan Jade Palace dimaksudkan sebagai function room berkapasitas besar, kerap disewa untuk acara keluarga atau instansi tertentu.
Ada Dragon Alley berupa lorong penuh ornamen naga dan aneka hiasan menarik. Sementara, Empress Garden bisa menjadi tempat duduk santai seraya mendengar gemericik air.