Sejarah singkat
Hidangan oliebollen pertama kali dimakan oleh suku Jermanik di Belanda selama festival pertengahan musim dingin Yule, periode antara 26 Desember hingga 6 Januari. Dewi Perchta bersama dengan roh jahat diyakini akan terbang melintasi langit pada periode tersebut.
Untuk menenangkan mereka, suku Jermanik mempersembahkan sejumlah makanan yang kebanyakan berisi adonen goreng, salah satunya oliebollen. Resep oliebollen paling awal ditemukan berasal dari buku Belanda tahun 1667 berjudul De Verstandige Kock.
Tadinya, hidangan ini disebut oliekoek. Namun, sejak awal abad ke-20, namanya berubah menjadi oliebol. Salah satu hidangan oliebollen terlihat di karya pelukis Belanda Aelbert Cuyp tahun 1652.