REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang lebih suka makan buah segar, sementara lainnya memilih buah beku. Bagaimanapun cara penyajiannya, baik itu dimakan utuh maupun dikombinasikan dalam salad, buah adalah komponen inti dari pola makan yang sehat.
Pakar gizi Diane Robison Johnson menjelaskan bahwa konsumsi buah penting untuk menambahkan variasi makanan. Buah pun kaya vitamin dan mineral untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kondisi tubuh secara keseluruhan tetap sehat.
"Buah juga merupakan sumber makanan alami dengan energi cepat, membuat tubuh tetap terhidrasi serta mengandung serat untuk membantu mengatur sistem pencernaan dan saluran pencernaan," ungkap Johnson, dikutip dari laman Parade Magazine, Kamis (22/12/2022).
Dari berbagai jenis buah, ada satu buah yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Menurut ahli gizi, itu adalah buah alpukat yang masuk kategori makanan antiradang dan menyehatkan jantung. Alpukat memuat lemak omega-3, vitamin C, E, K, dan B-6, serta riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, dan kalium.
Ada berbagai cara untuk menikmati alpukat, mulai dari membuatnya menjadi roti bakar alpukat atau menambahkannya sebagai topping dalam salad. Buah ini tidak masalah jika disantap secara rutin, setidaknya setengah bagian buah setiap hari.
Sebaliknya, ada jenis buah yang sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Pertama adalah kelompok buah dengan glikemik tinggi seperti melon dan semangka. Johnson menjelaskan, buah itu bagus untuk hidrasi, sayangnya sarat gula.
"Jenis buah ini meningkatkan gula darah dengan lebih mudah daripada beberapa buah lainnya. Namun, mereka masih merupakan sumber vitamin dan mineral yang bagus, jadi masih bisa dikonsumsi dalam jumlah sedang," kata Johnson.
Kelompok buah selanjutnya yang sebaiknya tidak disantap terus-menerus yakni buah tropis seperti mangga, pisang, dan nanas karena berpotensi meningkatkan insulin dan kadar gula darah. Begitu pula jeruk dan lemon yang sebaiknya dinikmati dalam jumlah sedang.
Ahli nutrisi dari Aegle Nutrition, Dan Gallagher, mewanti-wanti bahwa konsumsi air lemon berlebihan bisa menyengat kulit. Meski jus lemon dapat membantu mendukung kesuburan, minum terlalu banyak justru dapat menimbulkan efek berbahaya.
Karena tingkat keasamannya yang tinggi, lemon juga dapat mengikis enamel gigi jika dikonsumsi berlebihan. Gallagher menyarankan untuk minum banyak air dan menyikat gigi setelah mengonsumsi lemon untuk melindungi kesehatan mulut.